hadi
Cukup dengan 2 tahap ini saya kira Sidoarjo akan normal. yang pertama: rangkul tim yang dulu turut berjuang. Kedua: jadikan lawan (oposisi) sebagai teman.
- Tim yang dulu membantu kemenangan bapak dirangkul. Buatkan ‘mainan’ yang layak sesuai kapasitasnya. Prinsipnya, jangan habis manis sepah dibuang.
Tim Subandi-mimik, dalam pandangan saya adalah tim yang solid, tim ini bekerja tanpa lelah. Saya mengenal relawan yang habis-habisan memenangkan Subandi-Mimik.
- Merangkul lawan (oposisi), tinggalkan egois, rendahkan hati, seringlah berkomunikasi dengan partai politik. Ajak oposisi untuk bersama membangun sidoarjo. Bupati butuh banyak teman, jangan satu pihak saja yang ‘diopeni’ karena dapat menimbulkan polarisasi. Bapak perlu mencari teman yang banyak. Sebagai bupati saya beranggapan tidak ada yang sulit, kadang kita sendiri yang mempersulit keadaan.
Saya masih ingat betul ketika Saiful Ilah terpilih Bupati. Orang-orang yang pernah membantu kemenangan, semua nya dirangkul. Dibuatkan boneka. Setelah itu tidak ada gontok-gontokan, tidak ada boikot-boikotan. Semua gembira…. Saiful hanya kesandung progran gedung pemkab 18 lantai tahun 2019 lalu.
Padahal Saiful Ilah saat itu adalah ketua PKB Sidoarjo. Namun masih merasa perlu merangkul banyak partai.