Sidoarjo – cakrajatim.com: sejumlah masyarakat mendemo kegiatan razia kendaraan yang telat membayar pajak oleh Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) dan institusi Polri (Polresta Sidoarjo) di depan Bumdes Lebo, selasa (29/4) tadi.
Demo di kegiatan BPPD, di jalan raya Lebo, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo, Jatim. Sambil membawa pengeras suara (megaphone), mereka mengecam keras aksi yang di lakukan oleh BPPD Sidoarjo.
Razia itu terindikasi menekan masyarakat, dengan dalih memungut pajak dari pemilik kendaraan bermotor yang terlambat bayar.
Ketua Gerakan Pemuda Sidoarjo, Nanang Romi mengecam keras kegiatan yang dilakukan oleh BPPD Sidoarjo, menurutnya hal tersebut, mencari perhatian saja.
”Kalau memang pemilik kendaraan bermotor di Sidoarjo banyak yang menunggak, kan bisa dilakukan pemutihan, tidak begini caranya. Meminta bantuan Aparatur Penegak Hukum (APH) untuk menakut-nakuti masyarakat, kami sebagai warga yang pro rakyat sampai kapan akan menolak hal ini, ” tandas Romi.
Ia menambahkan, cara memungut pajak dijalanan ini adalah cara yang sudah basi, Ini pernah dilakukan kolonial Belanda, kita sebagai warga pribumi Sidoarjo tidak ingin warisan keangkuhan jaman penjajahan. jangan ada penjajah kecil di Sidoarjo,” teriaknya.
Kepala bidang (Kabid ) BPPD Sidoarjo, Rendro, mengintimidasi emak-emak yang ikut aksi, dengan nada keras sambil menunjuk .”Kamu jangan mengganggu kegiatan kami,” ucapnya, sambil menunjuk-nunjuk. (CJ)