Opini hadi
Keretakan hubungan Bupati Subandi dan Wakilnya, Mimik Idayana ternyata serius, bukan seperti serial drama kumbara yang tegang sebentar lalu rujuk.
Ini sungguh serius terbaca dari proses mutasi yang sengkarut di unggah di akun medsos (tiktok) nya Mimik serta pelaporan kasus ini ke Badan Kepegawaian Nasional di Surabaya. Kalau sudah seperti ini berarti bu Wabup tidak bermain “drama”.
Mimik Idayana adalah Ketua DPC Gerindra Sidoarjo, ada 9 anak buahnya di fraksi Gerinda DPRD Sidoarjo. Karena ini menyangkut kehormatan Mimik sebagai ketua partai maka ini tidak luput pula dari urusan partai, di mana Gerindra adalah partai yang berkuasa untuk saat sekarang.
Selentingan kabar masalah ini dilaporkan ke DPP Gerindra dan presiden Prabowo.
Yang saya tidak paham bagaimana dulu Subandi dan Mimik membangun komitmennya di saat pencalonan. Bukankah sudah ada semacam gentleman agreement untuk membina hubungan.
Kok jadi kocar-kacir begini. Apa tidak bisa diselesaikan di meja kopi, atau salah satu bersilaturahmi dengan saling memaafkan. Duh kok jadi ruwet begini
.. Sidoarjo.
Hanya karena urusan mutasi (bagi-bagi jabatan) gading gajah Afrika itu benar-benar retak bahkan pecah berantakan.
Perpecahan seperti yang sekarang terjadi sudah saya prediksi. Sebelumnya pernah ada ketegangan, tapi hanya ketegangan remeh-temeh. Antiklimaks nya adalah mutasi.
Yang diawali dengan pengambilan paksa akun dan pasword aplikasi I-Mut di BKD oleh sekr/adc bupati.
Terbukti dalam mutasi perdana benar-benar ambyarrrrr