Sidoarjo – cakrajatim.com: Satgas TMMD ke-126 Kodim 0816/Sidoarjo mulai jumat (24/10) mempercepat pekerjaan pembangunan infrastruktur di Desa Kedondong, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo.
Fokus utama kegiatan hari ini adalah penyelesaian dua ruas jalan paving di Dusun Kadelesan yang menjadi akses vital menuju permukiman warga, pesantren, dan lahan pertanian.
Pembangunan dua jalan paving tersebut merupakan bagian dari sasaran fisik TMMD yang dirancang untuk meningkatkan kualitas prasarana desa dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Jalan-jalan yang sebelumnya berupa rabat dan jalur tanah kini direvitalisasi dengan paving yang ditata rapi sehingga diharapkan tahan lama dan mudah dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat kecil.
“Kedua jalan ini dulunya hanya berupa rabat yang sering rusak dan belum pernah tuntas direalisasikan. Melalui program TMMD kali ini, keinginan warga akhirnya menjadi nyata. Paving dipilih agar akses semakin baik, tidak cepat rusak, dan mampu menunjang aktivitas ekonomi terutama bagi petani dan santri,” ujar Jamali, Kepala Desa Kedondong, penuh rasa syukur.
Sebelum pemasangan paving dilakukan, Satgas TMMD bersama warga melaksanakan tahapan pekerjaan teknis yang matang: pemadatan tanah untuk mencegah penurunan, pemasangan lapisan pondasi, perataan, pemasangan paving block, serta pengecekan drainase dan bahu jalan agar air hujan tidak merusak struktur jalan. Langkah-langkah itu ditempuh agar hasil akhir tahan lama dan mudah perawatannya.
Letda Inf M. Rafly Fathoni selaku pimpinan SSK Satgas TMMD ke-126 menyampaikan bahwa pembangunan jalan ini bukan sekadar urusan fisik, melainkan bagian dari upaya menyentuh langsung kesejahteraan masyarakat.
“Kami bekerja bersama warga dengan semangat gotong royong. Pavingisasi ini membuka akses yang selama ini menjadi kendala—mempermudah distribusi hasil pertanian, meningkatkan mobilitas santri, dan mengurangi biaya transportasi. Pekerjaan dilakukan dengan standar teknis yang baik agar manfaatnya berkelanjutan,” terang Letda Rafly.
Tak ketinggalan, Kepala Desa Jamali menegaskan komitmen bersama: pelaksanaan seluruh sasaran fisik TMMD diharapkan rampung tepat waktu, termasuk pengaspalan akses utama, perbaikan plengsengan, dan pavingisasi jalan tembus. “Kami akan terus bersinergi dengan Satgas agar seluruh sektor pembangunan selesai dan memberi dampak positif bagi ekonomi desa,” ujar Jamali.
Pekerjaan yang hampir rampung ini berjalan berkat kolaborasi intensif antara Satgas TMMD, perangkat desa, tokoh masyarakat, pemilik pesantren, dan warga setempat. Keaktifan warga dalam gotong royong menjadi bukti nyata kemanunggalan TNI dan rakyat. Sejumlah warga pun menyatakan rasa terima kasih atas kehadiran program yang menjawab kebutuhan riil mereka.
“Terima kasih banyak kepada Satgas TMMD, aparat desa, dan warga yang telah bekerja keras. Semoga jalan ini menjadi langkah awal menuju Desa Kedondong yang lebih maju dan sejahtera sesuai visi kami,” ucap Kades Jamali.
Program yang menyasar rumah warga kurang beruntung ini dikerjakan secara gotong-royong oleh personel TNI bersama pemerintah desa dan masyarakat setempat, dengan target awal perbaikan rumah milik Ibu Nursiayah dan Bapak Karnoto.
Program RTLH TMMD 126 bertujuan memastikan hunian warga memenuhi standar dasar keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan. Perbaikan meliputi perbaikan atap yang bocor, penggantian lantai tidak layak, perkuatan dinding, perbaikan ventilasi dan pencahayaan, serta penataan sanitasi agar akses air bersih dan sistem pembuangan limbah menjadi lebih layak.
kegiatan dikerjakan secara terpadu: personel Satgas TMMD melakukan renovasi struktur, masyarakat menyediakan tenaga gotong-royong, sementara perangkat desa memfasilitasi administrasi dan kebutuhan logistik ringan. Pendekatan ini memastikan pekerjaan cepat selesai, tepat guna, dan menyentuh aspek sosial-ekonomi masyarakat yang membutuhkan.
“Program RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) pada TMMD ke-126 bukan sekadar memperbaiki bangunan — ini adalah upaya kemanusiaan yang menyentuh martabat hidup warga. Rumah yang layak akan memberikan rasa aman dan nyaman, memperbaiki kesehatan keluarga, serta memberi dampak positif pada produktivitas ekonomi mereka.
Secara fisik, perbaikan atap, lantai, dan dinding mengurangi risiko bahaya saat hujan dan angin; perbaikan ventilasi dan pencahayaan membantu mencegah penyakit dan meningkatkan kualitas hidup sehari-hari. Secara non-fisik, rumah yang lebih baik menumbuhkan rasa percaya diri, mengurangi kecemasan, dan menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi tumbuh kembang anak.
Kami menyadari akar masalah ini bukan hanya pada kondisi rumah, tetapi juga pada lingkaran kemiskinan yang membatasi warga untuk berinvestasi pada perbaikan hunian mereka. Karena itu, kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci agar bantuan bersifat berkelanjutan dan tepat sasaran.
Saya mengimbau seluruh elemen masyarakat Desa Kedondong untuk terus mendukung pelaksanaan ini — baik dengan tenaga gotong-royong, pengawasan, maupun perawatan setelah renovasi selesai — sehingga hasil pembangunan benar-benar bermanfaat lama. Harapan kami, langkah kecil ini menjadi pemicu perubahan besar: rumah yang lebih layak, keluarga yang lebih sehat, dan anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang aman.”
Pelaksanaan RTLH dalam rangka TMMD ke-126 di Desa Kedondong merupakan bukti komitmen nyata TNI bersama pemda dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup warga. Jika program ini dilaksanakan secara berkelanjutan dan dilengkapi dengan pemeliharaan pasca-renovasi, kontribusinya pada kesejahteraan sosial masyarakat akan terasa jangka panjang.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan TMMD 126 di Desa Kedondong, silakan menghubungi Kantor Kodim 0816/Sidoarjo atau Pemerintah Desa Kedondong.
Satgas TMMD 126 Bantu Perbaiki Rumah Tak Layak di Desa Kedondong”
Tujuan Program TMMD adalah,
Meningkatkan kualitas hunian agar aman, sehat, dan nyaman. meningkatkan kesejahteraan sosial keluarga penerima. mengurangi beban ekonomi keluarga miskin akibat biaya perbaikan rumah. mendorong pemerataan pembangunan antara wilayah perkotaan dan pedesaan.
Kriteria RTLH yang Ditangani
Program memprioritaskan rumah dengan:
Struktur tidak aman (dinding rapuh, atap bocor, lantai tanah). Sanitasi buruk (tidak ada WC layak atau sistem pembuangan), venntilasi dan pencahayaan minim yang mengancam kesehatan penghuni.
Pendapat dan Harapan Pimpinan Satgas
Letda Inf M. Rafly Fathoni, Dan SSK Satgas TMMD ke-126, menyampaikan pandangannya secara jelas dan mendetail:
“Program RTLH pada TMMD ke-126 bukan sekadar memperbaiki bangunan — ini adalah upaya kemanusiaan yang menyentuh martabat hidup warga. Rumah yang layak akan memberikan rasa aman dan nyaman, memperbaiki kesehatan keluarga, serta memberi dampak positif pada produktivitas ekonomi mereka.
Kami menyadari akar masalah ini bukan hanya pada kondisi rumah, tetapi juga pada lingkaran kemiskinan yang membatasi warga untuk berinvestasi pada perbaikan hunian mereka. (ADV, hd)








