Cakrajatim – com: Di masa Penerapan PPKM Darurat ini rakyat terkesan berjuang sendiri dalam melawan pandemi Covid-19 yang kian mengganas.
“Apa yang sudah dilakukan Pemkab Sidoarjo untuk rakyatnya kecuali aturan gak boleh ini dan itu, dilarang ini dan itu. Yang terakhir Gus Muhdlor (Bupati Sidoarjo-red) malah mengancam akan memperpanjang PPKM kalau rakyat bandel,” ucap Bupati Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Sidoarjo, M. Nizar minta Pemkab Sidoarjo benar-benar hadir membantu rakyat menghadapi pandemi Covid-19.
Ia mengatakan selama ini warga yang harus mengambil inisiatif sendiri untuk melakukan isolasi mandiri, jika merasa dirinya beresiko tertular dan menularkan virus corona.
Selama isoman itu, warga juga tidak mendapatkan pendampingan medis apapun dari pemerintah. “Jangankan akses obat atau penanganan medis lainnya, sekedar tes PCR atau Antigen saja mereka harus bayar sendiri. Apalagi soal kebutuhan hidup sehari-hari. Bupatinya Sidoarjo ada dimana saat rakyat begini?,” ucapnya sinis.
Menurutnya, posisi warga saat ini benar-benar terjepit. Mereka juga kesulitan untuk mendapatkan akses layanan di fasilitas kesehatan (faskes) yang ada karena selalu diberitakan penuh. “Mau beli obat sendiri di Apotik juga nggak bisa karena jalannya ditutup dan PJU dimatikan,” ucap tokoh masyarakat Sidoarjo Barat itu dengan nada tegas.
Nizar menambahkan, seharusnya pemkab Sidoarjo lebih tanggap dan punya kepedulian terhadap nasib rakyatnya itu. Salah satunya dengan dengan membuka shelter isolasi tersentralisasi sehingga warga yang terinfeksi bisa ditangani dengan menggunakan standar operasional procedure (SOP) yang benar.
Artinya, selama menjalani proses isolasi tersebut mereka mendapatkan layanan medis dan juga pemenuhan kebutuhan hidupnya yang memadai. Contohnya seperti pemanfaatan Mall Pelayanan Publik (MPP) yang sempat dilakukan Plt Bupati Sidoarjo, (Alm) Nur Ahmad Syaifuddin.
“Kalau perlu sulap saja los-los pasar Krian, khususnya di lantai 2 dan tiga yang kosong itu jadi shelter isolasi tersentralisasi itu. Tempatkan nakes (tenaga kesehatan-red) disana. Saya kita daya tampungnya bisa untuk ratusan orang,” tutur warga desa Kraton Krian itu.
Tindakan tegas, cermat dan cepat seperti itu, menurutnya, mutlak harus dilakukan agar masyarakat benar-benar bisa tertolong. Selain itu aksi semacam itu membuktikan bahwa pemerintah hadir untuk memberikan solusi dan tidak sekedar mengeksekusi rakyat yang dituding-tuding jadi biang penyebaran virus corona. (hds)