Cakrajatim. Com, Jember: Kabupaten Sidoarjo menyabet medali emas bulu tangkis nomor beregu putra dan putri Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jawa Timur 2022.
Partai final yang berlangsung di GOR Argopuro, Jember, Rabu (29/6) tim putri Sidoarjo mengalahkan Kota Surabaya dengan skor 2-1.
Kemenangan pertama tim putri Sidoarjo diawali Titifany Ilahi ketika melawan Elvira Zalianty. Ia menang rubber set 21-17 21-23 dan 22-20. Kota Surabaya sempat menyamakan kududukan ketika tunggal kedua Thalita Ramadhani menang 21-17 21-16 atas Gracia Ruth Tri.
Sidoarjo memastikan medali emas beregu putri setelah pasangan Berlian Putri/Yely Diyunsari menang straight set atas Elvira Zalianty/Thalita Ramadhan 25-23 dan 21-18.
“Single pertama sebenarnya kami tidak prediksi tapi alhamdulillah bisa menang. Kalau ganda sudah kami prediksi bisa ambil,” kata pelatih bulu tangkis Sidoarjo, Muhammad Nadif.
Lalu, pada nomor beregu putra, Sidoarjo berhasil meraih medali emas setelah menang telak 3-0 atas Kabupaten Pasuruan. Meski mematok target emas, kemenangan ‘mudah’ atas Kab. Pasuruan sebenarnya di luar dugaan. “Kami memperkirakan menang 3-1 atau bahkan bisa sengit 3-2,” kata Nadif. “Tapi mungkin karena pemain Pasuruan kelelahan jadi kami bisa ambil,” imbuhnya.
Ya, faktor fisik tampaknya menjadi penentu. Tunggal pertama Sidoarjo, Fino Romadhoni berhasil memenangi laga setelah pebulu tangkis Gilang Abdullah tidak dapat melanjutkan pertandingan. Gilang kelelahan dan mengalami sesak nafas ketika akhir set ketiga. Saat itu, Fino dalam posisi unggul 19-13.
Sidoarjo lalu terus melaju. Pasangan ganda Sidoarjo, Deri Yulianto/Zank Oscario berhasil menang atas Aldo Ganang/Erlangga Yudha 15-21 21-16 21-16. Tim Kota Bandeng dan Udang memastikan medali emas beregu putra setelah tunggal kedua mereka, M. Aldi Zakaria menang straight set 21-13 21-19 atas Kleopas Binar Putra.
“Sebenarnya target hanya satu kalau beregu. Alhamdulillah kami dapat dua,” kata ketua PBSI Sidoarjo, Ainur Rahman.
“Perjuangan melelahkan anak-anak berubah menjadi kegembiraan. Tapi bukan berarti dirayakan berlebihan, karena masih ada kelas yang lain,” kata ketua KONI Sidoarjo, Frenky Efendi yang juga hadir menyaksikan.(di)