Cakrajatim.com, Pasuruan: Plt Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak minta para peternak kooperatif melaksanakan vaksinasi hewan dan melaporkan ternak yang terinfeksi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Hal tersebut disampaikannya saat meninjau Kelompok Ternak Anjasmoro di Kab. Pasuruan, Rabu (6/7) siang. Di mana, 13 sapi di peternakan tersebut telah sedang dalam proses penyembuhan dari PMK. Sementara 2 sapi lainnya tidak bisa diselamatkan.
Emil mengatakan, pihaknya mengerti betul ketakutan yang dimiliki oleh para peternak. Mengingat masyarakat biasanya akan mencap buruk perternakan bila ada hewan yang terkena PMK. Dengan begitu, nilai jual hewan akan merosot turun.
“Ini sebenarnya sama betul seperti saat kita menghadapi virus Corona. Tapi kami membutuhkan sinergitas peternak agar lebih kooperatif. Supaya mereka sedini mungkin menginformasikan kalau ada ternak terdampak. Jangan berpikir nanti malah rugi kalau lapor, takut sapinya dicap sebagai sapi sakit dan harganya makin murah. Nggak nolong juga,” ujarnya.
Wagub Jatim ini meminta agar peternak tak menunda-nunda untuk vaksinasi. Karena akhirnya kalau sakit beneran sakit, malah makin merambah ke mana-mana dan makin sulit sembuh. “Tidak ada untungnya menyembunyikan situasi atau kondisi atau gejala dari sapi karena kalau dilaporkan, paramedis hewan pasti berusaha menyembuhkan dan membantu,” terang Emil.
Mantan Bupati Trenggalek itu turut menjelaskan, format bantuan dan penanganan PMK juga sedang digodok lebih lanjut oleh pemerintah pusat. Sampai dengan format final keluar, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota akan berusaha semaksimal mungkin mengurangi masalah yang ada.
“Format penanganan dan terkait hewan yang meninggal ini sedang digodok oleh pusat. Untuk saat ini, kami melalui Dinas Peternakan akan berkoordinasi dan melibatkan jejaring dunia usaha yang memperoleh susunya dari sini. Kalau semua pihak mau peduli, Insya Allah pemulihan ini akan baik,” imbuhnya. (di)