Sidoarjo – cakrajatim.com: Bupati H.Subandi menyampaikan bahwa mulai tanggal 1 Juli 2025, RS Anwar Medika Balongbendo dapat menggunakan layanan BPJS Kesehatan . Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi warga sekitar, terutama keluarga pasien yang selama ini harus mencari pengobatan jauh dari daerah asalnya.
“Ini yang paling penting untuk diketahui masyarakat. Saya sampaikan kepada keluarga pasien dan seluruh warga, per tanggal 1 Juli 2025, RS Anwar Medika Balongbendo sudah bisa kembali melayani pasien BPJS Kesehatan tanpa harus jauh-jauh ke luar wilayah Sidoarjo,” tegasnya.
Dalam inspeksi mendadak ke Rumah Sakit (RS) Anwar Medika di Kecamatan Balongbendo pada Jumat pagi (11/7), Bupati didampingi pejabat Dinas Kesehatan Sidoarjo, Dandim 0816 Sidoarjo dan Camat Balongbendo. Sidak ini bertujuan untuk memastikan kualitas pelayanan dan kelayakan fasilitas kesehatan bagi masyarakat di Sidoarjo Barat.
Dalam kunjungannya, Bupati Sidoarjo H. Subandi meninjau langsung berbagai aspek pelayanan di RS Anwar Medika Balongbendo, mulai dari alur pendaftaran pasien hingga ruang perawatan. Ia berdialog dengan manajemen rumah sakit dan beberapa keluarga pasien untuk mendengar langsung masukan dan pengalaman mereka.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh standar pelayanan kesehatan telah dijalankan dengan baik oleh RS Anwar Medika. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memberikan jaminan layanan kesehatan yang berkualitas bagi seluruh warga Sidoarjo,” ujar H. Subandi di sela-sela inspeksi.
Selain pelayanan, H.Subandi juga menaruh perhatian khusus pada fasilitas yang tersedia. Menurut pantauannya, kondisi fasilitas di rumah sakit tersebut sudah baik dan terjaga kebersihannya. Ia menilai, dengan fasilitas yang memadai, masyarakat di wilayah Sidoarjo Barat tidak perlu ragu untuk memanfaatkan layanan kesehatan di RS Anwar Medika Balongbendo.
“Fasilitasnya saya lihat sudah baik dan bersih. Ini penting untuk kenyamanan dan proses penyembuhan pasien. Masyarakat Sidoarjo Barat dan sekitarnya bisa menjadikan RS Anwar Medika sebagai rujukan utama,” tuturnya.
Lebih lanjut, H.Subandi menyampaikan bahwa mulai tanggal 1 Juli 2025, RS Anwar Medika Balongbendo akan kembali dapat menggunakan layanan BPJS Kesehatan . Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi warga sekitar, terutama keluarga pasien yang selama ini harus mencari pengobatan jauh dari daerah asalnya.
“Ini yang paling penting untuk diketahui masyarakat. Saya sampaikan kepada keluarga pasien dan seluruh warga, per tanggal 1 Juli 2025, RS Anwar Medika Balongbendo sudah bisa kembali melayani pasien BPJS Kesehatan tanpa harus jauh-jauh ke luar wilayah Sidoarjo,” tegasnya.
H. Subandi secara khusus menginstruksikan Camat Balongbendo beserta seluruh jajaran kepala desa untuk segera menyosialisasikan informasi penting ini kepada warganya.
“Tolong seluruh Pak Kades dan perangkat di Kecamatan Balongbendo dan sekitarnya segera informasikan kepada masyarakat bahwa berobat di RS Anwar Medika sudah bisa lagi menggunakan BPJS. Jangan sampai ada warga yang tidak tahu dan akhirnya berobat jauh padahal di sini sudah bisa,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, layanan BPJS Kesehatan di rumah sakit ini sempat terhenti sejak 1 Januari 2024. Dengan diaktifkannya kembali kerja sama ini, diharapkan dapat mempermudah akses kesehatan bagi ribuan warga, khususnya di wilayah Sidoarjo Barat.
Anggota Fraksi PDI-P, Kusumo Adi Nugroho, menerangkan pembangunan rumah sakit daerah dengan segala pelayanannya perlu ditambah. Jangan sampai Sidoarjo membangun hanya jadi slogan.
Rencana 5 tahun ke depan untuk pembangunan Puskesmas, rumah sakit dan sekolah harus diwujudkan.
Dinas kesehatan Sidoarjo mulai fokus pada pembenahan dan peningkatan kualitas pelayanan di seluruh puskesmas Sidoarjo, Sudah ada 6 puskesmas yang sudah siap menerapkan sistem aplikasi Sikuat tersebut.
Selanjutnya aplikasi tersebut akan diterapkan secara maksimal di seluruh puskesmas kabupaten Sidoarjo.
Kepala dinas agar sering mengunjungi puskesmas yang ada di Kabupaten Sidoarjo, karena hal tersebut menurutnya sangat penting sebagai bentuk hasil evaluasi pendampingan dan koordinasi kepada kepala puskesmas.
puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan yang disajikan oleh Pemkab sidoarjo. Dimana pelayanan kesehatan yang disediakan langsung oleh puskesmas dan kinerjanya juga dinilai langsung oleh masyarakat.
Hal ini patut kita apresiasi kepada pemkab Sidoarjo yang mana telah memfokuskan pelayanan ke arah digitalisasi. Secara keseluruhan aplikasi ini merupakan solusi untuk memudahkan masyarakat Sidoarjo dalam pelayanan kesehatan.
Dengan aplikasi ini, diharapkan dapat mempercepat proses pelayanan dan meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap layanan Dinas Kesehatan dan saya berharap ada lebih banyak aplikasi serupa yang dikembangkan di masa depan.
Anggota fraksi Nasdem/demokrat, Zakaria Dimas, pelayanan kesehatan yang benar-benar dibutuhkan masih belum terpenuhi dengan baik. Tantangan kesehatan harus dihadapi dengan pelayanan kesehatan yang prima.
Memperbaiki sarana dan prasarana rumah sakit, puskesmas dan fasilitas kesehatan swasta serta meningkatkan tenaga kesehatan. Ini penting untuk mewujudkan generasi muda yang sehat dan memiliki produktifitas tinggi, serta adanya penduduk lansia yang sehat dan mandiri.
Tidak diliragukan lagi, pada saat ini sektor Kesehatan mulai memasuki era disrupsi dimana teknologi digital yang semakin maju sudah dimanfaatkan oleh fasilitas kesehatan untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan peningkatan mutu pelayanan.
Kemajuan teknologi yang sangat pesat dimanfaatkan oleh Dinas Kesehatan Sidoarjo dalam meningkatkan layanan masyarakat Tahun 2023.
Dalam mendukung programnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sidoarjo awal tahun ini mulai menerapkan Aplikasi Sistem Informasi Kesehatan Terpusat (Sikuat). Layanan tersebut dapat mendukung percepatan pemberian pelayanan masyarakat secara cepat dan tepat.
Pemkab Sidoarjo komitmen pelayanan kesehatan dasar bagi warga Sidoarjo bakal menuju ideal, dan tinggal menambah lagi 10 unit Puskesmas yang dibangun di wilayah kecamatan yang padat penduduk.
Tahun 2021, sudah ada 3 puskesmas yang dibangun dan sudah mulai beroperasi. Adapun ketiga puskesmas tersebut yakni Puskesmas Wonokasian Wonoayu, Puskesmas Tarik 2, dan Puskesmas Tambakrejo Waru, Puskesmas Urangagung 2 .
Puskesmas baru lainnya sudah mulai beroperasi. Jumlah Puskesmas yang kita miliki saat ini total ada 31 puskesmas. Idealnya 41 Puskesmas, kurang 10 puskesmas lagi,” katanya. (Adv, hds)