Cakra – Sidoarjo: Pihak keluarga was – was melihat kinerja PJ Bupati Sidoarjo, Dr Hudiyono, yang tiap hari berinteraksi dengan masyarakat di saat pandemi Covid.
Mantan wakil ketua DPRD Sidoarjo, Imron Syukur dan Syofa Syukur (mantan anggota DPRD dari fraksi PAN) yang merupakan saudara ipar Hudiyono, saat ditemui di rumahnya desa Kalitengah, Rabu (5/1) siang menuturkan, musibah yang menimpa Plt Bupati Nur Ahmad akibat mobilitasnya yang tinggi. Tiap hari almarhum bertemu dengan masyarakat telah menimbulkan kecemasan bagi keluarga.
“Hal sama dilakukan adik ipar saya, Hudiyono, yang tiap hari berinteraksi dengan masyarakat. Tapi karena ini merupakan tanggungjawab sebagai pimpinan daerah ya kita ikhlaskan. Sambil berdoa agar dijauhkan musibah,” ucap Imron.
Hudiyono pernah 15 tahun menjadi ketua RT dan RW di desa Kalitengah, Tanggulangin. Selama jadi ketua RT dan RW hubungannya sangat dekat dengan warga. Warganya kerap juga diajak rekreasi dan disewakan hotel, dibuatkan acara keagamaan, silaturahmi dengan warganya sangat membekas. “Orangnya memang begitu. Senang membuat orang senang,” tambahnya.
Syofa yang merupakan saudara tertua mengatakan, semula keluarga tidak mengira bila Hudiyono jadi PJ Bupati. (hadi)