Cakra – Sidoarjo: Musda PAN Sidoarjo dibayangi kekuatiran tumbangnya kandidat kuat yang saat ini menduduki jabatan KSB ( Ketua – sekretaris – bendahara). Setelah ada surat permintaan DPP PAN untuk mencari stok baru.
Jabatan KSB DPD PAN Sidoarjo saat ini diduduki sang ketua Dzul Himam, sekretaris Emir Firdaus, bendahara Khulaim. Khulaim dan Himam adalah dua kandidat kuat yang sangat diperhitungkan. Khulaim jauh hari mempersiapkan kemenangan dengan membentuk tim dan posko pemenangan di perumahan Taman Tiara.
Namun dengan turunnya amanat DPP PAN yang lebih memprioritaskan stok baru (kader di luar KSB) maka pupuslah harapan mereka untuk meraih kemenangan. DPP mempunyai kewenangan penuh dengan menunjuk siapa yang jadi ketua DPD. Dengan otoritas ini tidak ada lagi perdebatan dan kompetisi.
Ketua DPD PAN Sidoarjo, Dzul Himam, dihubungi, Kamis (21/1) petang, membenarkan adanya permintaan DPP kepada DPD untuk menginventarisir stok baru dan stok lama (KSB). “DPP PAN meminta saya membuat suratnya. Dan akan saya jalankan dengan memberikan data yang sebenarnya,” ujarnya.
Ia menambahkan, DPP sebagai pihak pemutus akan diberikan kepada siapa jabatan itu tampaknya lebih memprioritaskan stok baru seperti anggota DPRD Sidoarjo, Bangun Winarno, Musauwimin, Adhi Samsetyo, Haji Haris. Namun di luar anggota fraksi masih ada pula kader berkualitas seperti Nurul Andi, Iwan Hamzah, Mahmud ( mantan anggota dewan) dan sebagainya.
Namun sumber di PAN menduga, benarkah ada permintaan DPP PAN seperti yang disampaikan ketua DPD, Dzul Himam. “Jangan- Jangan ini hanya manuver saja” ujarnya. (hadi)