Cakrajatim.com – Sidoarjo: Haul ke-15 tahun 2024 oleh DPC PKB Sidoarjo adalah saat yang tepat untuk menggaungkan semangat “Agama Melarang Adanya Perpecahan, bukan perbedaan”.
Semangat itu dijadikan tagline DPC PKB Sidoarjo dalam Haul Gus Dur, sekaligus menegaskan Gus Dur sebagai Bapak Kebangsaan. Haul yang berlangsung senin (23/12) malam di kantor DPC PKB diikuti ratusan masyarakat.
Dihadiri Katua DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih, mantan Ketua DPRD Sidoarjo H. Usman, M.Kes, anggota DPRD Sidoarjo periode 2024-2029. KH. Abdus Salam Mujib Rois Syuriah PCNU Sidoarjo. KH. Zaenal Hayat. Waka Tanfidiyah PCNU, H. Idham Cholik. Ketua FKUB Kabupaten Sidoarjo. Jajaran Syuro DPC PKB Ketua KH. Atoillah, KH. Abdus Shomad, KH Ruhusyahid, Pengurus DPC-DPAC PKB dan Banom2 Perempuan Bangsa, Garda Bangsa dan Gemasaba.
Selain itu juga, 60 anak yatim mendapat santunan dari para anggota PKB yang penyerahannya diiringi dengan lantunan sholawat nabi.
Dalam sambutannya, Ketua Dewan Syuro’ PKB menyampaikan bahwa, di Pilkada 2024 Kabupaten Sidoarjo adalah kemenangan yang tertunda, karena itu, ia mengajak politisi PKB membangun PKB agar lebih besar dan solid sehingga di Pilkada yang akan datang PKB menang dan jaya.
Ketua DPC. PKB Sidoarjo Abdillah Nasih dalam
sambutan Sarasehan Kebangsaan Mengenang Guru Bangsa yang berjudul “Mengapa Gus Dur Dijuluki Bapak Kebangsaan”. Ia mengatakan, di bulan Desember adalah bulan Gus dur. Banyak perjuangannya yang harus diteladani oleh politisi.
“Gus Dur adalah orang yang sangat luar biasa, toleransinya, kesetaraan antara mayoritas dan minoritas. Bagi Tionghoa Gus Dur adalah pahlawan bagi mereka. Gus Dur juga mengedepankan gerakan anti kekerasan, meskipun dihujat dihina, dimaki-maki tapi beliau tidak melawan dengan kekerasan,” tandasnya.
Lanjutnya, bahwa fraksi Partai PKB di DPRI menjadi inisiator dan berhasil mencabut Tap MPR terkait pelengseran dan mengembalikan nama baik Gus Dur, tegas Abdillah Nasih. (hd)