Cakra Sidoarjo : Pandemi Covid 19 memberikan pukulan telak dunia usaha di kabupaten Sidoarjo. Saat ekonomi mulai tumbuh justru dihajar dangan virus mematikan itu. Akibatbya Investasi tahun 2020 mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Pada tahun 2019, nilai investasi di Kota Delta mencapai Rp 23 Triliun. Sedangkan di tahun 2020 anjlok nilai investasi hanya Rp 6,8 Triliun.
Bahkan nilai investasi Kabupaten Sidoarjo hanya berada di urutan ke empat di Jawa Timur, dibawah Kota Surabaya, Gresik dan Pasuruan dalam kategori Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Sidoarjo, Agil Efendi, meminta, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sidoarjo harus melakukan banyak inovasi untuk menarik investor ke Kota Delta.
“Di masa pandemi seperti ini, Sidoarjo perlu menarik investasi yang besar untuk membuka lapangan pekerjaan,” Katanya.
“Peningkatan nilai investasi ini untuk kesejahteraan masyarakat Sidoarjo. Tentu semua investor juga memperhatikan dampak lingkungan. Jangan sampai merusak ekosistem lingkungan kota delta,” ungkapnya.
Agil menilai saat ini, memang pengurusan izin sudah secara online. Tapi, masih belum optimal dan terksesan sulit.
“Secara keseluruhan perijinan di Sidoarjo sudah bagus, tapi sosialisasi dan pelayanannya perlu ditingkatkan,”Jelasnya.(Ali)