Cakrajatim – Jakarta: Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS, Sigit Sosiantomo menyoroti, pemotongan anggaran pada pada BMKG dan Badan SAR Nasional (Basarnas).
Ia meminta pemerintah meninjau kembali rencana pemotongan anggaran di dua kelembagaan sebagai garda terdepan dalam kebencanan nasional kita. Pernyataan itu disampaikannya dalam rapat kerja Komisi V DPR dengan Kepala BMKG dan Basarnas.
Menurut Sigit dengan anggaran yang ada saat ini saja BMKG dan Basarnas sudah kesulitan menjalankan tugas-tugasnya di lapangan. Ditambah lagi Indonesia adalah negara rawan bencana, bahkan prediksi para ahli menyampaikan bencana di negara kita ini terus naik 10 sampai 20% pertahun dari bencana-bencana ditahun sebelumnya.
Dia mengatakan sebagai garda terdepan dalam kebencanan, cakupan wilayah kerja Basarnas sangat luas sehingga membutuhkan anggaran yang memadai. Belum lagi Basarnas harus siap siaga 24 jam di seluruh wilayah. “Saya minta realokasi anggaran Basarnas dan BMKG bisa ditinjau kembali.
Malahan seharusnya anggarannya ditambah, bukan dikurangi,” ujar politisi PKS asal Surabaya tersebut. Dia menambahkan bahwa meski ada realokasi anggaran di kementerian/lembaga lain untuk penanganan wabah Covid-19, tetapi dia menilai Basarnas dan BMKG seharusnya mendapat pengecualian. (hadi)