Cakrajatim.com, Sidoarjo: Warga Sidoarjo, khususnya perempuan punya waktu hingga Rabu (15/06/2022) untuk bisa mendapatkan uang senilai Rp 5 juta hingga Rp 50 juta yang dibagi-bagikan Pemkab Sidoarjo melalui program Kartu Perempuan Usaha Mandiri (KURMA).
Berdasarkan pers rilis yang dikeluarkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sidoarjo, pendaftaran sudah dibuka sejak 6 Juni pekan lalu. Formulir pendaftaran sudah disiapkan Dinas Koperasi dan UMKM yang bisa diunduh lewat http://bit.ly/materiKURMA.
Namun pemohon harus tetap menyerahkan berkas-berkasnya melalui kantor desa atau kelurahan mereka masing-masing. Selanjutnya pihak desa akan membawa berkas pengajuan calon penerima program ke kecamatan mulai tanggal 8-15 Juni 2022. Setelah dilakukan verifikasi awal hingga 21 Juni, selanjutnya permohonan yang terpilih akan diusulkan oleh tiap-tiap kecamatan ke Dinas Koperasi dan UMKM pada 20-24 Juni 2022.
Beberapa persyaratan mendasar untuk bisa mengikuti program yang didanai dengan uang APBD sebesar Rp 20 Miliar itu antara lain pesertanya adalah kelompok usaha yang dikelola bersama oleh 5 hingga 10 orang perempuan.
“Mereka harus ber-KTP Sidoarjo dan tinggal di satu RT. Kelompok usaha yang bisa mendapatkan program KURMA minimal 1 bulan sudah terbentuk dan termasuk kategori usaha mikro,” jelas Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sidoarjo, Edi Kurniadi.
Jika terpilih sebagai pemenang, besaran hadiah yang diberikan untuk setiap kelompok usaha berbeda-beda. “Plafon modal usaha KURMA nanti menyesuaikan hasil penilaian tim. Selain itu juga disesuaikan dengan jumlah pendaftar yang sudah dinyatakan memenuhi syarat. Karena tidak ada pembatasan untuk tiap desa/kelurahan dan kecamatan,” ungkapnya.
Sementara itu Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor menjelaskan program ini bertujuan mendukung permodalan kelompok usaha perempuan agar mandiri sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga.
“Program ini dampaknya multi effect, yakni mendorong para perempuan untuk mandiri, membantu perekonomian keluarga dan yang paling penting adalah menciptakan iklim bahwa Sidoarjo adalah kota produktif dalam pengembangan usaha ekonomi mikro dan kreatif. (Cak)