SIDOARJO, 8 Okt, Pembebasan bangunan masjid Nurul Huda Kedungrejo serta makam Islam warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru sudah memasuki tahap persiapan appraisal.
Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP., menemui warga Kedungrejo Waru, Sabtu (8/10) sore, didampingi Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Sidoarjo Rudi Setiawan, S.STP., M.Si., serta Forkopimka Kecamatan Waru dan perangkat Desa Kedungrejo sekaligus ketua RW 1 dan 2.
Kali ini kedatangan Gus Muhdlor membahas persiapan appraisal bagi pemindahan masjid dan makam. appraisal akan segera dilakukan. Nantinya akan ada musyawarah bersama seluruh warga dan kepala desa. Musyawarah tersebut nantinya juga akan membahas rencana pembebasan lahan di Utara lapangan Desa Kedungrejo.
Ada rencana pembebasan lahan di Utara lapangan Desa Kedungrejo yang nantinya akan digunakan untuk perlebaran lahan makam. Nantinya relokasi keduanya berjalan bersamaan.
“Untuk relokasi masjid, akan dibangunkan (masjid) baru terlebih dulu, selanjutnya lahan masjid yang lama dimanfaatkan untuk jalan frontage road. Kemudian bulan Oktober – Desember proses pemindahan kuburan,” ucap Gus Muhdlor.
Gus Muhdlor menyampaikan pertengahan bulan November besok, anggaran pengadaan lahan Utara lapangan akan dimasukkan. Anggaran yang dipakai berupa dana Bantuan Keuangan Khusus/BKK. Diharapkannya Januari 2023 lahan tersebut siap digunakan untuk makam yang baru.
Gus Muhdlor juga mengutarakan bahwa lahan baru untuk masjid nantinya hanya berjarak sekitar 20 meter dari masjid lama. Lokasi tanahnya sudah disiapkan oleh Pemkab Sidoarjo. Tinggal melakukan pembangunan fisiknya saja.
Sementara itu Ketua RW 1 Didik mengatakan bahwa warga Desa Kedungrejo mendukung penuh terkait pembangunan frontage road. Dibuktikan kesediaan warga untuk berdialog terkait relokasi masjid dan appraisal lahan makam. (afi)