Sidoarjo, 23 Oktober, Pemuda Desa Mindi, Porong, Vicky Hermansyah, masih berbaring kritis di RSUD Kanjuruhan, Kab Malang. Fans Arema yang tinggal di Sidoarjo ini menjadi satu-satunya korban dari Sidoarjo yang paling keadaannya paling parah. Keterangan dari RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar) Malang, ada 3 pasien lagi yang kritis hingga hari ini (minggu, 23 September).
Sebenarnya ada satu korban lagi warga Sidoarjo yang terimbas tragedi pertandingan sepakbola, (1/10) di stadion Kanjuruhan tapi kesehatannya terus membaik dan sudah diijinkan pulang.
Tragedi Kanjuruhan yang hari pertama menelan nyawa 127 Orang Tewas, dari informasi terakhir bertambah menjadi 134 tewas.
Berawal dari Arema yang menelan kekalahan 2-3 dari Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu malam WIB. Aremania yang tak terima dengan hasil tersebut berbuat onar dengan masuk ke lapangan. Sebanyak 127 Orang tewas imbas rusuh suporter pasca laga itu. Korban terus bertambah.
Anggota komisi D, Bangun Winarso, menjelaskan, saat itu komisi D mendatangi posko BPBD Kabupaten Malang yang terletak di stadion. Data BPBD ini yang menyebutkan adanya warga Sidoarjo yang mengalami luka ringan.
Setelah didalami lagi, akhirnya korban ini hanya luka ringan dan diijinkan pulang. Tapi ada satu korban yang hingga sekarang masih kritis di RSUD Kanjuruhan. Nama korban yang kritis ini diketahui dari warga Porong dan akhirnya sampai ke telinga anggota DPRD yang tinggal di Porong, Wahyudin.
Kebetulan Wahyudin anggota komisi D sehingga informasi ini ditindaklanjuti. Komisi D mengecek ke alamat korban. Ternyata benar korban mengalami komolikasi atas penyakitnya. “Saya dengar masih di ruang ICU, ” Kata sekretaris DPD PAN Sidoarjo ini.
Tragedi yang mengguncang tanah air menurut data dari Posko Crisis Center Tragedi Kanjuruhan merilis jumlah korban per 21 Oktober 2022 sebanyak 794 orang. 6 Orang masih menjalani rawat inap di rumah sakit.
Kepala Posko Crisis Center Tragedi Kanjuruhan, ada penambahan satu korban meninggal pagi tadi. Sehingga khusus korban meninggal sebanyak 134 orang. Ada penambahan satu korban meninggal pagi tadi, atas nama Reyvano berusia 17 tahun.
Sementara dari rekapitulasi jumlah korban per 21 Oktober 2022 tercatat total sebanyak 794 orang. Dengan rincian adalah luka ringan 586 orang, luka sedang 50 orang, luka berat 24 orang, meninggal 134 orang, enam orang menjalani rawat inap.
Sebelumnya, RS dr Saiful Anwar (RSSA) menyatakan, masih merawat empat pasien merupakan korban Kanjuruhan. Satu di antaranya, dalam kondisi kritis atau tidak stabil di ruang ICU.
Sementara anggota komisi D, Aditya Nindiatman yang kemarin ikut kunjungan ke rumah korban di Desa Mindi, Porong, sudah berkordinasi dengan Dinkes dan Dinsos untuk melakukan monitoring keadaan korban. seluruh biaya selama di RSUD ditanggung pemerintah pusat.
“Kondisi ekonomi keluarga korban juga minus. Pemkab Sidoarjo harus menunjukkan kehadiran,’ ujarnya.. Anggota komisi D DPRD Sidoarjo mengunjungi rumah korban tragedi Kanjuruhan, Malang, Vicky Hermansyah yang bertempat tinggal di desa Mindi, Porong, Kamis (6/10) tadi.
Sampai saat ini kondisinya belum stabil dan dirawat di rumah sakit di Malang. Dalam kondisi yang masih koma, tidak mungkin di bawa ke RSUD Sidoarjo. “Mungkin pertimbangannya saat di bawa dengan ambulan dalam perjalanan Malang – Sidoarjo timbulkan goncangan yang bisa membuat kondisinya memburuk, ” Terangnya.
Ia menyarankan tetap saya korban Vicky tetap dirawat di Malang tapi Dinkes Sidoarjo tetap harus mengawasi perkembangannya.
Ketua komisi D, Nasih, menyatakan warga Sidoarjo ini masih sadar dengan kondisinya kritis dan masih dirawat di RSUD Kanjuruhan di kota Malang. ‘Kami minta Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial berkomunikasi dengan pihak rumah sakit terkait biaya, ” Pintanya.
Korban harus dibantu karena tidak memiliki BPJS kesehatan dan selanjutnya harus dibantu keanggotaan BPJS nya. Kita ikut prihatin dan berduka atas kondisi korban akibat tragedi kemanusiaan di kanjuruhan, ujarnya.
Komisi D meminta agar pihak Dinsos, Camat Porong dan Pemdes setempat untuk ikut membantu orangtua korban yg riwa riwi ke Malang untuk menjaga dan menjenguk putranya, bisa digunakan mobil siaga desa. Apalagi keluarga korban termasuk keluarga miskin. Ia meminta keluarga ini butuh pendampingan menghadapi keadaannya yang masih dirawat di Malang.
Secara umum Masih, berharap kepada seluruh supporter bola dimanapun untuk menjadikan momentum tragedi di stadion Kanjuruhan ini untuk menjaga rasa damai dan kerukunan antar supporter demi prestasi olahraga kita.
Korban meninggal Tragedi Kanjuruhan kembali bertambah satu orang menjadi total 134 orang. Seorang korban tersebut meninggal usai menjalani perawatan di ICU Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA), Kota Malang. berdasarkan informasi yang dihimpun, korban ke-134 yang meninggal pagi ini bernama Reyvano Dwi Afriansyah (17), warga Kebonsari, Malang.
Reynano menjalani perawatan intensif di ruang ICU semenjak Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu. Kondisinya saat itu kritis dan terus memburuk.
di lokasi hingga pukul pukul 07.39 WIB, jenazah korban masih berada di ruang ICU dan belum dipindahkan ke Instalasi Kedokteran Forensik (IKF) RSSA.
Tiga pasien tengah menjalani penanganan intensif di ruang ICU. Seluruhnya menggunakan alat bantu pernapasan atau ventilator
Dr Kohar dari RSSA Malang menyebut, ada satu pasien yang kondisinya tidak begitu stabil hingga cukup berisiko tinggi. Bahkan, Kohar mengatakan, pasien tersebut punya risiko meninggal yang cukup besar.
“Semua pakai alat bantuan napas. Tapi yang satu dia agak berkurang (menurun). Yang tidak stabil punya risiko sangat besar (meninggal). Dari awal kondisinya kritis,” tegasnya kepada wartawan di RSSA Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kota Malang, Rabu (19/10). (Adv, hs)