Sidoarjo – cakrajatim.com: Perangkat desa Sidokepung, Fikri Ari Utomo dipukul pendemo yang menyoal pelayanan PTSL di desanya. Korban tidak Terima dan melapor penganiayaan ke polisi.
Kepala Desa (Kades) Sidokepung, Buduran, Elok Suciati menceritakan bahwa Fikri Arie Utomo, merupakan perangkat desa bidang perencanaan. Akibat ulah dari oknum warga yang bertindak belebihan dalam menyuarakan aksi demo hingga mengakibatkan luka-luka.
“Jadi salah satu perangkat desa Kaur Perencanaan sekarang opname di rumah sakit, akibat mengalami kekerasan dari oknum pendemo. Terkait adanya penganiayaan sudah dilaporkan di Polresta Sidoarjo, bahkan korban sudah menjalani visum,” Ungkapnya.
Berdasarkan laporan pengaduan masyarakat nomor : LP-B/218/IV/2023/SPKT/POLRESTA SIDOARJO/POLDA JAWA TIMUR. Yang bersangkutan korban Fikri Arie Utomo, saat itu sekitar jam 10.00 WIB, berada di ruang pelayanan, tiba-tiba didatangi 5 orang warga.
Warga lalu menggebrak meja sambil teriak-teriak, beberapa warga dikenali oleh korban, diantaranya Muhammad Sunaryono dan Zainul. Sempat melakukan pemukulan, bahkan rekan korban atas nama Saiful juga ikut dikroyok. Akibat kejadian tersebut korban Fikri Arie Utomo dan saksi Saiful selanjutnya melaporkan ke Polresta Sidoarjo untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Untuk diketahui pada tanggal 7 April 2023, Kades Elok Suciati sudah membuat surat pernyataan kesediaan kelanjutan program PTSL Desa Sidokepung.
Aksi massa demo dan menutup pelayanan Desa Sidokepung, menurut Bu Kades hal tersebut berlebihan. “Kita menduga ada salah satu calon kepala desa yang tidak dipilih oleh warga, sakit hati dia lantas by klaim bahwa program PTSL ini visi misinya dia. Namun kita ketahui sendiri program PTSL ini program dari pemerintah pusat proses pengajuanya melalui BPN,” Ungkap Bu Kades.(hd)