Opini hadi
Aset Pemkab Sidoarjo di Jl Gajah Mada yakni plasa Sidoarjo, kini sudah jadi bangunan mangkrak. Hanya 3 toko emas yang masih bertahan, bagian dalam dan lantai dua kosong melompong.
Plasa Sidoarjo atau dikenal mal matahari yang terletak di jantung kota sungguh memprihatinkan. Pusat belanja Matahari sudah keluar dari tempat itu, di susul satu persatu tenant ikut ke luar karena jualannya sepi. .
Aset yang kini dikelola BUMD Aneka Usaha bila didayagunakan untuk gedung MPP (Mal Pelayanan Publik) akan lebih menguntungkan warga Sidoarjo, daripada MPP Lingkar Timur.
- Akses transportasi jl Gajah Mada mudah diakses dari mana pun.
- Pengunjung MPP sembari menunggu proses perijinan selesai dapat berbelanja di Gajah Mada.
- Desain mal dilantai 2 sudah layak untuk kantor pelayanan dari berbagai instansi. Jadi tidak perlu banyak anggaran untuk upgrade ruang pelayanan
Plasa Sidoarjo adalah proyek kerjasama BOT (Build of transfer) dengan pihak Matahari selama 25 tahun. Matahari lalu memperpanjang pengelolaan keduanya selama 25 tahun di era bupati Sidoarjo, Saiful Ilah. Dalam perpanjangan kedua ini rupanya pihak Matahari tidak mampu bertahan, seiring melemahnya daya beli masyarakat.
Plasa Sidoarjo sebetulnya bisa dianggap “cagar budaya” Sidoarjo karena punya riwayat menarik sebagai cikal bakal pusat perbelanjaan pertama di Sidoarjo, sebelum ada mal ramayana, Sun City, Lippo.
Dunia bisnis memang tidak kenal ampun, sekuat apapun akan tumbang bila ekonomi melemah. Para tenant penghuni plasa mulai berguguran. Mungkin juga harga sewa Matahari kelewat mahal. Daripada mangkrak begitu saya sarankan untuk tempat MPP saja…es teh..Glodak