Cakrajatim.com – Sidoarjo: Ternyata ada 3 titik longsor di tangkis jalan rolak 9, desa Mlirip, Sidoarjo, akibat tergerus luapan air sungai Brantas akibat hujan deras dalam dua hari ini.
Anggota DPRD Sidoarjo, Prabata, ditemui Rabu (18/12) mengatakan, jalan beraspal yang terkikis derasnya air sungai menimbulkan badan jalan tinggal separoh. Titik longsor yang asalnya satu titik bertambah menjadi 3 titik, jarak antar titik sekitar 5 meter.
Jalan desa Mlirip sudah tidak bisa dilewati mobil, karena tanah di bawah jalan tergerus dalam. Sehingga badan jalan membahayakan kendaraan yang lewat di atas. “Hanya bisa dilewati sepeda motor saja, ” Ujarnya.
Kader PDI-P ini menyatakan kondisi jalan harus mendapat penanganan cepat karena jalan ini cukup vital. Derasnya air dari afvur sungai yang menjadi akses sawah dikuatirkan menuju sungai Brantas, sawah dapat kekurangan air.
Wakil Ketua DPRD Sidoarjo, Suyarno, meminta dinas PUPR dan SDA Sidoarjo cepat melakukan perbaikan walaupun sementara. “Jangan menunggu musim hujan selesai, ” Pintanya. Warga yang kasihan bila perbaikan menunggu musik hujan.
Perbaikan itu dengan cara menimbun titik longsor dengan zak sirtu yang ditumpuk-tumpuk untuk mengganjal badan jalan yang sudah menggantung. Jalan longsor itu bahaya bagi pengendara.
Mengingat musim hujan masih lama, deras air sungai akan makin menggerus perut jalan.
Dikatakan, banjir tidak hanya di kecamatan Tarik tapi juga beberapa kecamatan lain. Banjir tahun ini memang parah, tidak pernah kekuatan sungai sampai menggerus badan jalan seperti yang terjadi di desa Mlirip. (hd)