Sidoarjo – cakrajatim.com: Sesepuh PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) Sidoarjo, Haji Kalim, merasa prihatin melihat kondisi fraksi PKB yang terpecah dalam menyikapi sidang paripurna DPRD, Selasa (17/6) kemarin.
Dalam paripurna ini menurut Cak Kalim, ada anggota fraksi PKB yang walk out 4 anggota, sedangkan 7 anggota menolak walk out. Hal ini menunjukkan fraksi PKB tidak solid. “PKB yang tidak utuh dalam menyikapi dinamika di dalam gedung DPRD ini sungguh menyedihkan, ” Ujarnya sedih.
PKB adalah partai besar dan terbesar di Sidoarjo, kalau bersikap seharusnya utuh. Kalau walk out ya semua anggota fraksi walk out, tapi kalau menolak walk out ya harus total menolak. “Tidak pernah sikap fraksi PKB terpercaya belah seperti sekarang, ” Tandasnya.
Secara kasat mata terlihat bahwa fraksi PKB sudah tidak kompak. Berbeda jauh dengan kesolidan yang ditunjukkan fraksi gerindra, anggota fraksinya yang 9 orang kompak ke luar semua.
Padahal Gerindra merupakan partai pengusung tapi telah menunjukkan jati dirinya sebagai partai yang kritis dalam menyikapi persoalan politik sidoarjo hari ini.
Cak Kalim yang dikenal sebagai pegiat sosial menyarankan agar para yuniornya di PKB untuk mengembalikan marwah partai seperti semula sebagai partai yang solid. Artinya dalam menyikapi apapun dinamika politik Sidoarjo harus diputuskan bersama-sama. Mau pilih A atau B, tetap harus selalu kompak satu suara.
Selanjutnya Kalim mengingatkan, kondisi fraksi PKB yang terbelah jadi 2 kutub memberi pendidikan politik yang kurang elok bagi akar rumput PKB. Ini akan menjadi catatan sejarah yang selalu diingat sepanjang masa.
Ia memohon untuk kegiatan DPRD berikutnya, hendaknya sebelum bersikap, pimpinan fraksi untuk rapat dulu. Putuskan satu sikap sama sebelum bertindak. “Ada nama besar PKB yang dipertaruhkan. Saya cemas terhadap masa depan bila PKB tidak dimanaj dengan baik” Terangnya. (hds)