Ini adalah sebuah peristiwa menarik yang terjadi secara unik dan aneh. Uang dan property ketua lembaga yang perhubungan dengan pemilu dan pilkada yakni Haidar Munjid dan Moekhamad Iskak, dikuras penjahat.
Peristiwanya tidak bertaut lama. Ketua Bawaslu, Haidar Munjid, yang pertama kali ketiban apes. Rumahnya di Padmonegoro, Sukodono dibobol maling. Rumah itu ditinggal kosong karena empunya pergi ke Lamongan. Ada beberapa perhiasan emas digondol dengan uang kontan Rp 4 juta. Total semuanya bernilai Rp 38 juta.
Seminggu kemurian, nasib sial menimpa ketua KPUD sidoarjo, Iskak. Dengan mudah dan hanya sekejab uangnya di ATM dikuras habis di kawasan Citra Garden. Sekitar Rp 60 juta amblas dalam hitungan menit. Dikuras habis pelaku dan hanya di sisakan Rp 100 ribu di saldonya.
Lho kok bisa? Ceritanya begini. Saat itu Iskak akan mengambil uang di ATM di ruko citra garden. ATM yang dimasukkan gagal masuk seperti terganjal sesuatu. Dicoba dua kali dengan menekan nomer pin ternyata juga gagal. Tiba tiba dibelakangnya ada seseorang menanyakan, “Tidak bisa ya pak. Tadi punya saya bisa” . Katanya sambil menawarkan jasa untuk memberi bantuan.
Dicoba dulu dengan kartu pelaku dan bisa masuk. Lalu pelaku minta kartu korban diminta untuk dicoba masuk ke lubang kartu ATM. Ternyata bisa. Tanpa disadari korban, kartu ATM korban ditukar dengan kartu milik pelaku. Setelah itu korban kembali mencoba menggunakan kartunya untuk mengeluarkan uang. Saat itu dari bilik ATM sebelah ada yang mengintip nomer pin korban.
Setelah gagal, korban pindah ke bilik lain di jl pahlawan. Tentu saja tetap gagal. Nah dalam perjalanan ini ada notifikasi di ponselnya yang menginfornasukan ada 10 transaksi pengambilan uang dengan kartunya senilai Rp 9.750.000,00.
Iskak kaget dan baru menyadari telah ditipu penjahat saat bertemu di bilik ATM citra garden. Ia berusaha menghubungi call centre bank untuk memblokir. Namun gagal. Dicoba lagi gagal. Ia berkejaran dengan waktu karena saldonya masih ada Rp 27 juta yang belum diambil. Namun Iskak kalah cepat. Tak lama kemudian saldonya dikuras Rp 27 juta lewat ATM.
Nah..setelah mendapat nomor atm dengan mudahnya pelaku menguras uang tabungan Iskak. Tanpa ampun, pasti uang itu dikuras habis dengan batas limit pengambilan maksimal untuk satu hari.
Pesan moralnya, bagi siapapun mereka yang mendapat rejeki dari Pilleg dan Pilkada hendaknya berbagi kepada yang lainnya. Agar nasib sial tidak menimpanya. Hehehe..hadi