Cakra – Sidoarjo : Setelah mengalami beberapa kali penundaan pelantikan, akhirnya hasil Pilkades serentak dilantik Bupati Sidoarjo.
Situasi pelantikan kepala desa yang masih dalam pandemi ini dilakukan secara bertahap. Ada tiga gelombang, gelombang pertama ada 58 Kepala Desa yang dilantik dari Kecamatan Sidoarjo, Bururan, Gedangan, Kecamatan Waru, Taman, Sedati dan Kecamatan Sukodono.
Gelombang kedua diselengarakan siang ini, ada 57 kepala desa yang dilantik dari Kecamatan Tanggulangin, Porong, Jabon, Krembung, dan Kecamatan Tulangan. Dan gelombang ketiga dilaksanakan sore nanti, ada 57 Kepala desa yang dilantik dari Kecamatan Candi, Prambon, Tarik, Balongbendo, Krian dan Kecamatan Wonoayu. Total ada 172 Kepala Desa yang dilantik hari ini.
Dalam prosesi pelantikan kepala desa, sedikit berbeda dari pelantikan sebelumnya, karena pandemi jadi harus benar – benar memperhatikan protokol kesehatan. Selain itu, hal unik lainnya, istri dari Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. dr. Sriatun juga turut dilantik sebagai Kepala Desa Pabean, Kecamatan Sedati.
Istri Wakil Bupati Sidoarjo, selain sebagai Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo, juga sebagai Kepala Desa Pabean, Kecamatan Sedati.
Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah berjalan dengan khidmat, berlanjut dengan pemasangan lencana Kepala Desa dan atributnya oleh Bupati Sidoarjo, didampingi oleh Wakil Bupati Sidoarjo, Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo. Khusus untuk Kepala Desa Pabean, yang memasangkan Wakil Bupati Sidoarjo, H. Subandi.
Dalam sambutannya, Bupati Sidoarjo, H. Ahmad Muhdlor Ali, S.IP, mengutarakan bahwa ujung tombak ekonomi mikro ada di Desa.
Sedangkan untuk perbaikan jalan dan betonisasi jalan, untuk jalan Desa dilaksanakan oleh Desa itu sendiri dengan swakelola. Dan kami berencana setiap dua minggu atau seminggu sekali, bersepeda keliling kecamatan. Saya harap Kepala Desa semua ikut.
Pengelolaan keuangan Desa harus lebih transparan dan akuntabel, Bumdes harus tetap dilaksanakan karena ini amanat Menteri.
“Tidak hanya bersepeda dua minggu sekali, diwaktu tertentu dalam satu bulan kami akan menginap di Desa, di rumah penduduk, untuk mencari atau menampung aspirasi dari bawah,” ungkapnya.(Ali)