Cakrajatim – Sidoarjo: Program PIWK mendapat sambutan cepat dari Kecamatan yang dalam pekan ini sudah melakukan perbaikan jalan.
Sasaran perbaikan jalan rusak di semua desa. Saat ini tidak ada desa yang tidak rusak. Semua desa mengalami masalah dengan jalan di lingkungan desa. Dalam pekan ini kecamatan Balongbendo, Waru dan Buduran. Pekan kemarin ada Sukodono dan Taman yang sudah melakukan perbaikan jalan.
Perbaikan ini hanya skala kecil. Bukan sebatas peningkatan, hanya pemeliharaan. “Menambal jalan lobang dengan ketebalan sekitar 3-5 cm,” ujar camat Buduran, Aan A, Senin (8/3) siang. Pihaknya dibatasi tenaga ahli. Namun program ini membangkitkan kemauan desa bersinergi dengan kecamatan untuk memperhatikan infrastruktur desanya.
Ia menilai kerusakan jalan bukan hanya faktor hujan dan kendaraan besar, tetapi banyak pula disebabkan masyarakat yang meremehkan saluran di lingkungan. Bahkan depan rumah membuang sampah di got. Di kawasan Perumahan Pondok Jati misalnya gotnya penuh sampah. Tapi dicueki saja. Akibatnya air hujan tidak bisa masuk saluran.
Harus ada kerjasama antara warga, desa dan camat untuk membersihkan lingkungan. Aan sudah meminta 15 desa di Buduran, untuk mulai memikirkan kondisi jalan dan saluran. “Sudah ada beberapa desa yang merespon kerjasama ini dengan memadukan anggaran desa dan PIWK, ” tandasnya.
Desa yang gunakan anggaran desa untuk membersihkan got, lalu kecamatan nanti yang memperbaiki jalannya. Tidak bisa tanggungjawab ini diserahkan ke instansi pemerintah saja, tapi warga setempat juga ikut berpartisipasi minimal dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Untuk perbaikan jalan, ia bekerjasama dengan suplier aspal dingin dari buton. Aspal cair ini menggunakan campuran air. Berbeda dengan aspal bakar yang harus di masak. Untuk aspal dingin ini cocok untuk kondisi lahan basah seperti pada musim hujan.
Aspal dingin ini mengalami trial di Buduran dan Balongbendo. Dipasang di jalan dengan medan kelas jalan truk2 besar serta akan dilihat hasilnya nanti. Kalau memang cocok digunakan di jalan basah, tentu akan dipakai.
Jadi dalan kondisi basah akibat hujan, aspal jenis ini bisa digunakan.
Sementara di kecamatan Waru yang kerusakan jalannya paling parah di Jl Sugiono, wadungasri sampai ke pondok candra indah saat ini masih dihitung volume kebutuhannya. Didik