Sidoarjo : Pimpinan Daerah Asiyiyah Kabupaten Sidoarjo bekerja sama dengan RS Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan, menggelar pelatihan pemulasaran jenazah Covid 19 di aula RS Siti Fatimah, Kamis (5/8).
ketua PD Aisyiyah Sidoarjo, Zubaidah Syafi’i, saat membuka pelatihan menjelaskan kegiatan ini untuk merespon minimnya tenaga pemulasaran jenazah covid. pasien Coronavirus Disease-19 masih meningkat secara signifikan dan menimbulkan banyak korban kematian khususnya di Sidoarjo.
Akibat masih tingginya kematian akibat covid membutuhkan langkah-langkah tatalaksana secara spesifik, untuk mencegah terjadinya penyebaran kepada tenaga medis maupun tenaga pemulasaran jenazah, serta keluarga dan masyarakat secara umum.
“Kita sadar tidak banyak tenaga pemulasaran yang mengerti bagaimana memproses jenasah pasien covid-19 yang meninggal di rumah,” ucapnya.
PAdahal jenazah yang terinfeksi penyakit menular atau diduga terinfeksi penyakit menular harus ditangani secara khusus. maka perlu diselenggarakan pelatihan pemulasaran jenazah penderita covid yang memenuhi ketentuan keamanan bagi petugas secara medis dan ketentuan Syara’ untuk memenuhi hak-hak jenazah.
“Dengan target pasca pelatihan ini yakni terbentuk tim pemulasaran dan penguburan jenazah covid 19 yang siap membantu penanganan di kabupaten Sidoarjo,” ujar Zubaidah.
Pelatihan yang diikuti oleh 42 kader Aisyiyah ini, diterangkan bagaimana peserta mengetahui cara penanganan jenazah yang meninggal dengan penyakit menular di luar fasilitas pelayanan kesehatan atau saat Isoman.
Juga cara mencegah terjadinya transmisi atau penularan penyakit dari jenazah ke petugas pemulasaran, cara mencegah terjadinya penularan penyakit dari jenazah ke individu, keluarga, lingkungan dan masyarakat serta mampu melaksanakan pemulasaran jenazah dengan baik, benar, cepat, tertib sesuai prosedur protab protokoler kesehatan dan syariat.
“Peserta dibekali bagaimana cara pencegahan penularan Covid 19, prosedur Memandikan, Mengkafani, Mensholatkan Jenazah dan Penguburan Jenazah penderita covid 19. Semoga dengan pelatihan ini memiliki semangat ber-fastabiqul khairaat menjadi hal Allah SWT semakin ridho kepada kita,” harap Zubaidah.
Sementara itu dr Tjatur Prijambodo Dirut RS Aisyiyah Siti Fatimah menyampaikan harapan kepada peserta, agar bisa mendapatkan keterampilan dan pengetahuan tentang penanganan jenazah dari pemulasaran secara maksimal.
“paling tidak, ilmu yang didapat dijadikan bekal untuk membantu orang lain,”pungkas dr Tjatur. (hadi)