Sidoarjo: “Alhamdulillah, bantuan beras PT Megasurya Mas gawe nempur sak ulan (buat masak nasi satu bulan),” ujar tiga emak-emak di desa Tambak Rejo, Waru, yang menunggu tim pabrik yang mengantar paket sembako beras 10 kg, migor 1 kg, sabun dan hand sanitizer senilai Rp 185 ribu/paket.
Paket bantuan itu diantar ke rumah warga oleh tim yang dibentuk pabrik. Bayangkan ada 7000 paket yang harus diantar dan itu berarti 2 tim harus mendatangi 7000 rumah warga yang tinggal di desa Tambak Sawah dan Tambak Rejo.
“Hantaran bantuan ini tidak bisa selesai dalam satu hari saking banyaknya warga penerima,” kata mas Imam, staf personalia yang mengawal tim pegawai yang terlibat dalam kegiatan sosial tersebut. Setidaknya dibutuhkan 3 sampai 5 hari baru tuntas. Pendeknya kalau ada sisa dari 7000 paket, tim tidak dibubarkan. Jadi harus sampai habis.
Apa syarat penerima bantuan sosial dari PT Megasurya Mas? Domisili warga harus jelas dari desa Tambak Sawah dan Tambak Rejo yang dibuktikan dengan kartu keluarga. Jadi orang yang tinggal di situ tapi KK nya bukan dari 2 desa pasti ditolak.
Ia menjelaskan bahwa 7000 paket yang disediakan pabrik Migor itu sesuai dengan jumlah KK nya. “Tentu hal ini sudah kami perhitungkan,” tegas Mas Imam.
Seperti pembagian Jumat (24/9) siang, tadi emak- emak menyambut semangat kedatangan tim Bansos Megasurya Mas. Mereka sudah tidak sabar menunggu mobil yang mengangkut sembako. Padahal tanpa diminta, tim Bansos pasti mendatangi rumah warga.
“Kita tidak mau ada kerumunan. Lebih baik kami berkorban waktu dan tenaga untuk mengantar Paket ke rumah warga. Situasi tidak memungkinkan untuk Membagi di tempat kerumunan, ” terangnya. (hds)