Setelah bebas menjalani hukuman 2 tahun, mulai ada yang menebak-nebak apakah mantan Bupati, Saiful Ilah, selesai dengan urusan politik atau kembali masuk di kumparan politik Sidoarjo.
Saiful Ilah atau akrab dengan sebutan abah Ipul tidak akan mudah dilupakan warga kota udang ini, namanya akan terukir dalam sejarah berkat prestasinya menjadi wabup dua periode dan bupati dia periode. Tidak ada orang sehebat apapun di Sidoarjo yang dapat melampoi abah Ipul.
Karena lamanya menjadi orang kuat, pengaruh politik abah Ipul tidak mudah hilang. Dia figur sentral PKB. Sumbangsihnya dalam membesarkan PKB tidak tanggung2. NU dan PKB diberi fasilitas gedung 2 lantai yang representatif di Jl Erlangga.
Meskipun sudah tidak menduduki jabatan di PKB dan pemerintahan, saya mengamati, abah Ipul masih punya pengaruh kuat. Sebagian besar atau sekitar 90% kepala dinas Pemkab Sidoarjo saat ini merupakan pilihan Saiful Ilah saat menjadi bupati.
Malahan pengurus DPC PKB Sidoarjo periode sekarang banyak ditempati loyalis abah Ipul. Bila melihat pengaruh politik yang masih begitu kuat, posisi abah Ipul tidak bisa dipandang remeh di 2024. Faktor usia yang mungkin membuat abah enggan.
Abah memang berusia 68 tahun namun saya melihat semangatnya masih tinggi. Tahun 2024, saya prediksi abah bakal menjadi ‘dalang’ bahkan pengatur serangan yang jitu untuk memenangkan jagonya.
Pertanyaan besarnya, apakah jago yang akan dilahirkan nanti melalui PKB atau PDI-P , atau partai lain. Hanya abah dan Alloh Yang tahu jawabannya.