Cakrajatim.com, Sidoarjo: Covid19 melumpuhkan sektor ekonomi. Hotel Utami, Juanda, yang pernah tersohor hotel penyumbang PAD paling besar di Sidoarjo, mengalami nasib tragis.
Pemilik Hotel Utami, Dina Sri Utami, Rabu (2/2) mengisahkan perjalanan bisnis hotel Utami setelah dunia diguncang Covid19. Tamu hotel bukannya minim, bahkan mencapai nol tamu. Kantor pemerintah yang biasanya menjadi langganan Utami sudah 2 tahun ini tidak mengadakan kegiatan di hotel ini.
“Padahal biaya operasional tetap dikeluarkan untuk membayar tagihan listrik, membayar gaji karyawan yang tinggal beberapa orang saja, ” Ujarnya.
Listrik tetap dibutuhkan untuk penerangan hotel baik lampu di luar ruangan maupun di ruang lobi. Meski sepi pihak hotel tetap menunjukkan eksistensinya dengan beberapa lampu, AC, kulkas yang terus dinyalakan.
Kalau cara berhemat dengan mematikan listrik akan terkesan hotel ini sudah tutup. Padahal masih buka. Pernah pula menerima 2 tamu saja, namun tamu yang sedikit itu juga tidak betah kalau tidak ada tamu lain.
Hotel Utami adalah pioneer hotel di kawasan Juanda, tapi sejak tumbuh banyak hotel di raya Juanda dan bypass Juanda membuat kompetisi tidak sehat. Persaingan harga murah berjalan hingga titik tragisnya ketika gelombang covid tiba. (hdi)