Cakrajatim.com, Sidoarjo: Wakil Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo, Anang Siswandoko, menegaskan komisinya akan mengawal pekerjaan betonisasi dan pengaspalan jalan di 67 titik. Jalan beton total panjang 21 kilometer di tahun 2022.
Pembetonan jalan ini harus diawasi mulai dari progres 0 persen hingga 100 persen. Ada lapisan-lapisan beton yang harus diawasi betul cara kerjanya. “Perkerjaan beton tidak semudah mengaspal jalan, kekuatan beton harus terukur, “Terangnya.
Ada jalan beton yang menggunakan k350 dan k400, pilihan kelas beton tergantung medan jalan yang dikerjakan. Misalnya untuk jalan yang dilalui truk besar di kawasan industri itu butuh ketebalan lapisan beton yang kuat. Bisa dengan ketebalan 30 cm atau 40 cm.
Kontraknya harus berpengalaman untuk membangun jalan beton. Komisi C akan mengawasi sampai pada akhir pekerjaan. Selesainya proyek harus sesuai kontrak. Waktunya cukup langgar. Ada waktu sekitar 7 bukan sampai akhir Desember nanti.
Anang meminta jangan ada yang beralasan bila penyelesaian telat. Pemkab Sidoarjo mengeluarkan kontrak di semester pertama 2022. Berarti waktunya sangat panjang. Sudah jangan beralasan telat karena waktu.
Anggota Komisi C , Musauwimin, menilai Pemkab telah bekerja cepat untuk menyelesaikan persoalan jalan. Dengan betonisasi jalan maka tingkat umur jalan akan lebih panjang dibanding jalan aspal.
Ia meminta dinas PU Bina Marga dan SDA proses perbaikan jalan di desa jiken, kec Tulangan – Krembung. Jalan ini sudah diurug Pemkab dengan penahan jalan kiri dan kanan. Namun sudah 4 tahun belum diaspal. Padahal jalan ini sangat dibutuhkan masyarakat.
Sementara itu Pemkab melakukan betonisasi betonisasi pertama di ruas jalan Panjunan–Sukolegok, Kecamatan Sukodono.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Sidoarjo, Dwi Eko Saptono menyatakan, pekerjaan fisik itu diawali dengan pembangunan saluran drainase. Petugas mulai mengeruk sisi jalan dan memasang box culvert untuk drainase di sana.
Drainase dibangun lebih dulu. Sebab, banjir di jalan Kota Delta rata-rata dipicu drainase yang buruk atau belum dibuat. Akibatnya, jalan tergenang dan membuat aspal tergerus sehingga jalan jadi berlubang dan rusak.
Dwi menjelaskan, di jalan tersebut ada dua paket pekerjaan. Pertama, paket pekerjaan betonisasi yang bersumber dari APBD dengan nilai Rp 3,6 miliar untuk membangun jalan sepanjang 556 meter. Kedua, pekerjaan yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) fisik dari APBN pemerintah pusat senilai Rp 12,2 miliar dengan panjang 1.753 meter.
Total ada 2,2 kilometer yang dibeton di sana tahun ini. ’’Pekerjaan yang bersumber dari DAK lebarnya 3,5–4 meter. Pekerjaannya sampai Agustus,’’ terang Dwi kemarin. Sementara itu, pekerjaan betonisasi yang bersumber dari APBD ditargetkan selesai Juli mendatang. ’’Lebarnya 4 meter,’’ katanya.
Jalan lain menyusul untuk dibeton adalah ruas jalan Pawindo–Jatikalang di Kecamatan Krian, jalan Wonoayu–Candinegoro di Kecamatan Wonoayu, dan jalan Krembung–Kepadangan di Kecamatan Krembung. ’’April ini dimulai pekerjaannya,’’ tuturnya.
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur akan menuntaskan proyek betonisasi di 17 ruas jalan di kabupaten setempat pada tahun 2022.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor di Sidoarjo mengatakan selain betonisasi pihaknya juga menargetkan akan menyelesaikan pemeliharaan di 68 ruas jalan.
Untuk pemeliharaan jalan salah satunya adalah ruas jalan desa Randegan Tanggulangin-Lajuk Porong. Sebanyak 68 ruas jalan tersebut yakni 7 ruas ada di kecamatan Tanggulangin, 10 ruas di kecamatan Tulangan, 2 ruas di kecamatan Porong, 6 ruas di kecamatan Krembung, 1 ruas di kecamatan Jabon, 1 ruas di kecamatan Prambon dan 8 ruas di kecamatan Sidoarjo.
Di kecamatan Candi terdapat 7 ruas jalan yang juga masuk pemeliharaan tahun ini, lainnya ada di kecamatan Buduran terdapat 7 ruas, kecamatan Sedati 1 ruas, kecamatan Taman 2 ruas, kecamatan Tarik 9 ruas, kecamatan Balongbendo 4 ruas dan kecamatan Krian 3 ruas.
“Pemeliharaan jalan beda dengan betonisasi jalan, untuk proyek betonisasi targetnya tahun ini ada 17 ruas jalan,” ujar Gus Muhdlor.
Ia mengatakan, tahun ini Dinas PU Bina Marga SDA ditarget bupati menuntaskan sebanyak 17 ruas jalan dengan total panjang sekitar 21 kilometer.
Proyek betonisasi jalan-jalan kabupaten terus dikebut Gus Muhdlor agar tidak ada lagi warga yang mengeluhkan jalan rusak dan berlubang dan akan berdampak positif pada kelancaran ekonomi masyarakat.
Setelah rampung 17 titik, betonisasi jalan dilanjutkan tahun berikutnya, targetnya setiap tahun dilakukan betonisasi. Jalan yang menjadi akses penghubung antarkecamatan kualitasnya ditingkatkan untuk memperlancar mobilitas masyarakat dan menunjang aktivitas ekonomi,” katanya.
Ia mengatakan, sebanyak 17 ruas jalan yang dibeton yakni ruas jalan Krian – Kemangsen, Pabean – Ngingas, Wonoayu – Candi Negoro, Panjunan – Suko (DAK), Panjunan – Suko (desa Masangan Kulon Sukodono), Krembung – Kepadangan, Semambung – Sedati Gede, Sidorejo – Barengkrajan, Pawindo – Jatikalang, Tulangan – Kepadangan, Kepadangan – Bulang, Simpang Tiga Tulangan, Betro – Kalanganyar, Gedangan – Betro, Pilang – Tulangan, Kebonagung – Kemasan dan Pabean – Wadungasri.
Sementara itu, Plt. Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PU Bina Marga SDA Rizal Asnan menjelaskan, dari 17 ruas jalan yang dibeton itu sebagian sudah dalam proses pengerjaan dan sebagian masih dalam proses persiapan lelang.
“Kalau ruas jalan di Panjunan – Suko desa Masangan Kulo Sukodono sudah dalam proses pengerjaan,” ujar Rizal.
Sedangkan untuk proyek pemeliharaan jalan, lanjut Rizal, “sebagian besar juga sudah dalam proses e-katalog,”.
Rizal yang juga menjabat Kabid Irigasi dan Pematusan itu menambahkan, pihaknya saat ini tengah fokus pada persiapan lelang, khususnya lelang pengerjaan proyek betonisasi. “Targetnya bulan Juni baik proyek pemeliharaan maupun betonisasi sebagian besar sudah mulai dikerjakan,” imbuhnya.
Di tempat terpisah, Camat Tanggulangin Sabino Mariano dan Camat Tulangan Didik Widoyoko merespon positif dengan terealisasinya pemeliharaan jalan dan betonisasi yang sebelumnya mereka diusulkan agar dimasukkan dalam program prioritas pembangunan.
“Pemeliharaan jalan dibeberapa titik di kecamatan Tanggulangin sebagian merupakan usulan dari masyarakat, seperti di jalan Randegan Tanggulangin – Lajuk Porong kondisinya memang sudah waktunya dilakukan pemeliharaan,” ujar Sabino.
Hal yang sama diungkapkan Didik, jalan Tulangan sampai ke Bulang Prambon yang masuk dalam proyek betonisasi tahun ini merupakan usulan dari masyarakat yang sudah disampaikan 2020.
Jalan Tulangan – Bulang termasuk jalan utama yang menghubungkan kecamatan Tulangan, Krembung dan Prambon. Selain itu, jalan ini jadi jalur jalternatif kendaraan yang lewat dari arah Mojokerto ke Sidoarjo atau sebaliknya.
“Jalan ini memang volume kendarannya cukup padat, bisa dibilang jalan alternatif utama dari arah Mojokerto masuk ke Sidoarjo dan sebaliknya. Sekarang kondisinya banyak yang bergelombang jadi tepat sekali kalau jalan ini dibeton,” kata Didik. (hdi, adv)