Cakrajatim. Com, Surabaya: Level persaingan di cabang olahraga (cabor) tenis meja Porprov VII bakal ketat, sebab kekuatan atlet cukup merata.
Sayangnya ada tiga daerah yang tidak mengirimkan atlet tenis meja di Porprov, yakni Lamongan, Kabupaten Madiun dan Sampang.
Ketua Technical Delegate Cabor Tenis Meja, Bambang Arso Widodo, mengatakan, kekuatan atlet di masing-masing daerah cukup merata, hal ini bisa dilihat dari beberapa kejuaraan sebelun Porprov seperti Kejurprov maupun event lainnya. “Tidak ada daerah yang dominan dan saya yakin persaingan sangat ketat untuk merebut emas,” katanya usai acara Technical Meeting di GOR Pelita Bondowoso, Sabtu (25/6).
Ia juga menyangkan tiga daerah yang tidak mengirimkan atlet di Porprov, sebab ajang ini memberikan peluang bagi atlet muda untuk meraih prestasi dan juga berdampak pada pembinaan daerah.
Ia menduga Sampang dan Kabupaten Madiun tidak mengirimkan atletnya karena dianggap tidak ada peluang meraih medali. “Sebenarnya semua berpeluang meraih medali, selain itu ajang Porprov ini juga bisa memacu pembinaan daerah,” kata Arso yang juga menjabat sebagai Sekum Pengprov Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Jatim.
Sedangkan Lamongan tidak mengirimkan atlet karena hingga saat ini Pengcab PTMSI di daerah itu belum terbentuk. “Saya berharap kepengurusan PTMSI Lamongan bisa segera terbentuk,” katanya.
Data dari panitia, cabor tenis meja diikuti 195 peserta yang terdiri dari 107 putra dan 88 putri, mempertandingkan tujuh nomor dan memperebutkan tujuh medali emas. (al)