SIDOARJO, 12 Oktober, korban angin puting beliung butuh penanganan cepat dan tepat. Komisi D DPRD Sidoarjo mendesak dilakukan pendataan bangunan yang terdampak dan ditangani bersama oleh Pemdes, Dinas PUPR dan Dinsos agar mengusahakan bantuan segera diturunkan.
Ketua Komisi D, Nasih, saat meninjau lokasi bencana bersama anggota komisi, mengatakan ada 115 rumah desa Durung Bedug yang terdampak, diantaranya 10 rusak berat, 7 fasum meliputi musholla, sekolahan dan lain-lain lain.
Komisi D meiminta BPBD u
segera melakukan tanggap darurat secara tepat dan cepat.
Khusus warga yg tidak mampu membeli material secara cepat, agar BPBD segera menyetok material dikantor desa sebagai posko bersama untuk memudahkan warga merehab rumahnya.
Ke depan, karena Sdoarjo menjadi langganan bencana puting beliung, komisi D akan merekomendasikan BPBD untuk membeli alat EWS – early warning system, untuk bisa mengantisipasi dan meminimalkan dampak. Serta sistem ketersediaan anggaran kebencanaan dg on call system.
rumah warga Desa Durungbedug dan Desa Durungbanjar, Kecamatan Candi yang rusak akibat diterjang hujan deras dan angin kencang yang terjadi pada Selasa (11/10) sore kemarin.
Selain di dua desa itu, bangunan sekolah SDN dan sejumlah rumah di Desa Kedondong, Kecamatan Tulangan juga tidak luput tersapu angin.
Selain merusakkan belasan rumah warga, listrik di tiga desa tersebut padam karena sejumlah tiang listrik rusak karena tertimpa pohon tumbang. Pembersihan pohon tumbang dilakukan malam itu oleh BPBD. Termasuk perbaikan instalasi listrik, belasan petugas gabungan dari BPBD, PLN dan Tagana diturunkan untuk membantu di lokasi kejadian.
“Data sementara ada 8 desa yang diterjang hujan dan angin kencang. Ada belasan rumah warga rusak dan pohon tumbang. Yang cukup parah di Desa Durungbedug, Desa Durungbanjar dan Desa Kedodong. hs