SIDOARJO, 9 November: Baru kali ini Komisi C DPRD Sidoarjo kecewa dengan hasil sidaknya. Asal muasalnya, ada laporan warga warga perumahan Mutiara citra Asri, Candi, yang meminta peninggian paving jalan, komisi C DPRD Sidoarjo, meninjau lokasi. Ternyata peninggian paving itu tidak mendesak.
“Ada 3 RT perumahan yang terletak desa Sumorame, Candi, mengajukan surat permintaan peninggian paving. Tapi setelah kami sidak, pavingnya masih layak.
Memang ada air mengalir dari sungai yang masuk dalam perumahan. Tapi tidak banyak mengganggu. Artinya tidak menimbulkan banjir yang lama, ‘ kata Rojik anggota komisi V dari PKB.
Kalau dilakukan peninggian paving di 3 RT untuk menghindari masuknya luapan air dari sungai masuk perumahan akan percuma. Karena air tetap mengalir ke lingkungan RT yang lebih rendah. “Komisi C tetap berjanji akan mengusahakan. Kami tidak menolak karena keluhan warga desa Sumorame di Perumahan Mutiara Citra Asri ini merupakan aspirasi, ” Ujarnya.
Anggota komisi C ini justru menilai akses jalan menuju sekolahan taman kanak-kanak desa Sumorame perlu diperbaiki. Akses jalannya rusak, padahal akses ini penting bagi anak-anak yang berjalan kaki.
Hamzah P, dari komisi C menyatakan, warga yang mengirimkan surat meminta peninggian jalan di Sumorame itu lebay. Jalan paving di perumahan itu masih layak dan tidak mendesak ditinggikan.
Kelihatannya fasum warga sudah diserahkan ke Pemkab, dan perbaikannya dilakukan pemerintah tapi tidak semudah itu meminta perbaikan. Bila kondisi fasum masih layak pakai tentu tidak langsung direspon. Namun sebagai aspirasi masyarakat, keluhan ini akan ditampung.
Pemkab Sidoarjo kini fokus melakukan betonisasi jalan rusak. Dengan jalan beton mana usia jalan menjadi tahan lama.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengalokasikan sebagian besar anggaran APBD untuk proyek pembangunan infrastruktur jalan beton dan infrastruktur pendidikan serta program subsidi bantuan modal usaha dinilai sangat tepat.
Karena kebijakan tersebut dianggap berpihak kepada kepentingan masyarakat luas. Hingga penghujung akhir tahun 2022 ini, Pemkab Sidoarjo terus mengerjakan sejumlah proyek betonisasi jalan desa dan sejumlah proyek infrastruktur.
Salah satu proyek jalan beton yang menjadi prioritas Gus Muhdlor yakni ruas jalan Tulangan – Bulang, Prambon. Jalan yang menghubungkan tiga kecamatan itu termasuk salah satu ruas yang padat kendaraan. Selain jalan utama masyarakat sekitar, jalan tersebut menjadi jalur alternatif utama kendaraan yang datang dari Mojokerto dan sebaliknya.
Gus Muhdlor manargetkan puluhan proyek jalan beton, termasuk jalan Tulangan, Prambon dan Krembung tuntas akhir tahun 2022.
Putra KH. Agoes Ali Masyhuri itu menyampaikan, masyarakat tidak perlu khawatir karena pos anggaran APBD 2022 – 2024 difokuskan pada kepentingan masyarakat langsung.
Seperti proyek infrastruktur jalan beton, perbaikan jalan rusak, pembangunan PJU, pengerukan kali, bantuan modal usaha kelompok ibu-ibu (Kurma), subisidi modal usaha Kurda Sayang dan proyek lainnya yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat. Termasuk penambahan 2 unit sekolah baru yakni SMPN 2 Tulangan dan SMPN 2 Prambon.
“Sidoarjo ini kabupaten dengan kawasan pemukiman yang padat penduduknya, juga menjadi kawasan industri, ada puluhan ribu UMKM yang membutuhkan dukungan pemerintah. Geliat ekonomi di Sidoarjo 24 jam non stop, itu semua memerlukan pendukung infrastruktur,” terang Gus Muhdlor.
Pendekatan holistik dalam membangun Sidoarjo sekarang ini yang tengah dilakukan bupati alumni Fisip Unair Surabaya itu. Bila dipetakan, kebijakan Bupati Sidoarjo itu mendorong pada tiga hal, kelancaran aktivitas ekonomi dengan mapannya insfrastruktur jalan, keberlangsungan industri kecil, menengah dan besar dengan dukungan kemudahan perizinan dan subsidi modal usaha dan yang ketiga membangun SDM unggul dengan pemerataan akses pendidikan.
“Sidoarjo ini menyimpan potensi ekonomi tinggi, dengan jumlah penduduk lebih dari 2,2 juta orang dengan tingkat mobilitas sangat padat, yang memiliki latar belakang mulai dari pekerja swasta, wirausaha, petani, nelayan hingga pengrajin UMKM semua membutuhkan infrastruktur pendukung. Termasuk juga pemerataan akses pendidikan dan kesehatan infrastrukturnya terus kita tingkatkan,” ujarnya.
Anggota DPRD Sidoarjo Fraksi PDIP, Didik Prasetio mengacungi jempol kebijakan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor yang memprioritaskan sejumlah proyek pembangunan infrastruktur, terutama proyek pembangunan jalan beton.
Menurut Didik Prasetio yang juga anggota Badan Anggaran (Banggar), kebijakan dalam mengelola APBD perlu dihitung matang. Anggota Komisi B itu menegaskan jangan sampai kepala daerah tidak tepat dalam menentukan kebijakan prioritas karena berdampak pada tidak efektifnya pembangunan.
Ia mengapresiasi masifnya pembangunan infrastruktur di Sidoarjo sekarang. Karena, menurutnya saat ini masyarakat memang membutuhkan kelancaran akses ekonomi, seperti jalan tidak berlubang dan bebas hambatan.
“Kita melihatnya harus obyektif, Sidoarjo sekarang pembangunannya masif, pengalokasian anggaran tepat sasaran untuk kepentingan masyarakat langsung. Seperti pembangunan jalan beton harus dituntaskan sampai ke semua jalan desa,” jelas Didik Prasetio dari Fraksi PDIP.
Didik yang juga menjabat Ketua BMI (Banteng Muda Indonesia) Sidoarjo itu minta agar program-program bupati dikawal, “jangan sampai pembangunan ini berhenti di tengah jalan, ini harus dikawal bersama biar berkelanjutan, kita semua ingin Sidoarjo berubah lebih baik lagi,” tutupnya.
Sementara Plt. Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PU Bina Marga dan SDA Rizal Asnan menjelaskan, peningkatan jalan ruas Tulangan-Kepadangan, Kepadangan-Bulang dan Simpang Tiga Tulangan target rampung akhir Desember 2022.
“Untuk peningkatan ruas Pilang-Tulangan ditarget selesai pertengahan November ini,” ujar Rizal.
Sedangkan, lanjut Rizal, “untuk peningkatan jalan beton ruas Sedati-Betro, Betro-Kalanganyar ditargetkan rampung di bulan Nopember ini,” pungkas Rizal. (ADV, hs)