Sidoarjo – 27 Desember: Suasana hearing komisi C berlangsung dalam suasana tegang akibat Dinkes datang tidak siap data mutakhir proyek yang diupload di aplikasi E-kenda.
Komisi C sudah siap bahan dari progres proyek yang dikerjakan Dinkes namun Dinkes hanya membawa progres data dari lapangan. Yang ternyata berbeda jauh data progres proyek yang dimiliki komisi C dengan Dinkes.
Anggota Komisi C, Musauwimin, mengungkapkan di dalam hearing, Selasa (27/12) siang, bahwa komisi C merasa diremehkan Dinkes Sidoarjo. “Dinkes datang ke rapat tanpa siap data, ” ucapnya dengan nada geram.
Datang di hearing sudah terlambat padahal komisi C sudah lama menunggu, dan datanya tidak siap. Dari perbedaan data komisi C dan Dinkes, Musauwimin menilai telah diremehkan. Mestinya Dinkes proaktif mengupdate data ke aplikasi E Kenda. Dalam data itu menurut Dinkes, proyek Puskesmas Urang Agung sudah 99% selesai.
Sementara data komisi C, urang Agung baru selesai 78%. Selisih angka yang jauh sungguh menjengkelkan komisi C merasa dibodohi akibat tidak siapnya data E Kenda.
Menurut wakil ketua komisi C, Anang Iswandono, untung saja data komisi C belum dirilis ke media. Kalau terlanjur dirilis bisa terlihat kebodohan komisi C. Ia mendapatkan data E-kenda yang uploadnya kadaluarsa.
Kadinkes, Feny Apridawati, merasa tidak pernah meremehkan komisi. Dia datang terlambat karena ada pertemuan dengan PJ Sekkab , Puskesmas dan Dinkes. “Sungguh saya minta maaf jika datang terlambat, ” Terangnya.
Pada Desember ini ia mengaku fokus mengawasi proyek Dinkes dan bahkan untuk Puskesmas Urang Agung sudah di sidak 4 kali. “Saya datang tanpa memberitahu. Dan di situ saya tegaskan pada pengawasnya agar proyek tepat waktu dan hasilnya baik, ” Ucapnya. (cak)