Sidoarjo – cakrajatim.com: Lebih satu tahun ijin jalan produksi dusun Tegal sari, desa Kupang jabon, tidak dapat dilewati mobil petani tambak, setelah badan jalan terkena abrasi air laut.
Jalan produksi yang asalnya selebar 4 meter sudah berubah bentukmenjadi jalan setapak hanya bisa dilewati motor petani. “Sudah satu tahun lebih jalan produksi itu rusak, ” Ujar anggota Komisi C DPRD Sidoarjo, M Rojik, selasa (30/5) siang.
Untungnya jalan yang sudah hilang separoh ini masih bisa dilewati motor kendati dengan susah payah. Petani akan lebih terbantu bila jalan itu fungsional untuk mobil barang yang dapat mengangkat hasil-hasil tambak.
Ia mengkuatirkan bila pemerintah tidak cepat mengatasi kerusakan jalan produksi yang berfungsi menahan air sungai Brantas ini terputus. Dan petani yang mengalami kerugian.
Rojik mempunyai solusi yaitu menanam pohon bakau untuk menahan abrasi air sungai/laut, mengembalikan lebar jalan seperti semula dan mem plengsengan dengan beton.
Komisi C DPRD Sidoarjo melihat dari dekat kerusakan jalan produksi itu dan menemukan sangat fatal abrasi yang merusak jalan ini.
Rojik meminta Pemkab Sidoarjo cepat turun tangan untuk memperbaiki kerusakan jalan. Agar produksi udang dan bandeng dari desa Kupang tidak terganggu. “Ini penting karena produksi hasil pertambakan desa Kupang cukup besar, ‘ tandasnya.
Diingatkan bibir sungai di jalan produksi itu kedalamannya 4 meter. (hd)