Seri 2
Sidoarjo.Cakrajatim.com
Genderang perang terhadap polusi udara akhirnya ditabuh di Jakarta, meski terlambat. Ibukota Negara yang dihuni lebih 15 juta orang ini sudah bukan lagi metropolitan, melainkan megapolitan. Berbagai ‘’penyakit’’ mulai kronis; kemacetan lalu lintas, polusi udara, kebisingan, sanitasi, dan banjir adalah potretnya.
Apakah ide memindahkan ibukota ke IKN di Kabupaten Pasir Penajam, disebabkan kondisi buruk Jakarta seperti ini, bisa jadi ? . Sebab lain yang juga penting adalah merebaknya berbagai penyakit akibat udara buruk melebihi ambang batas aman bernafas.
Adalah Presiden Joko Widodo sendiri yang terserang batuk-batuk selama empat pekan terakhir. Kabar ini diungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang mengatakan Presiden batuk sudah hampir empat minggu. Presiden belum pernah merasakan seperti ini dan dokter menyampaikan adanya pengaruh udara yang tidak sehat.
Seketika Kemenko Marves menggelar rapat koordinasi pencemaran udara di Jabodetabek yang langsung dipimpin Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan. Hadir pula Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya hingga Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Luhut menyebut faktor dominan datang dari sektor transportasi, meski perlu kajian lebih lanjut. Ia ingin mewajibkan warga Jakarta dan sekitarnya kembali mengenakan masker, untuk menangkal polusi. Aparat kepolisian di lapangan sudah bermasker.
PLTU Batubara
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut polusi udara Jakarta salah satu yang terburuk di dunia. Selain emisi kendaraan bermotor, polusi disumbang Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara. Hal ini dibantah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ia mengklaim grafis yang menunjukkan asap PLTU Banten mengarah ke Jakarta cuma simulasi. Saat ini angin mengarah ke Selat Sunda sampai Oktober 2023 nanti. Jadi, PLTU Banten arahnya ke Selat Sunda, bukan ke Jakarta.
Sedangkan Menteri BUMN Erick Thohir merinci tiga penyebab polusi udara Jakarta, yakni emisi kendaraan, asap pabrik, dan gas buang pembangkit tenaga listrik energi batubara. Ia meminta Indonesia harus segera beralih ke energi bersih. Saat ini BUMN sedang menggodok biofuel alias bahan bakar yang berasal dari sumber organik. Kendaraan berbahan bakar fosil harus didorong pindah ke electric vehicle (EV).
Kita harus melakukan perubahan gaya hidup, salah satunya penggunaan motor dan mobil listrik. Brasil disebut sukses menggunakan biofuel, sehingga langit Brasil terlihat biru. Kita bisa karena punya sumber daya alam (SDA) melimpah. Industri gula di tanah air pun bisa mengubah manfaat gula bukan hanya untuk konsumsi, melainkan menghasilkan biofuel.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan buruknya kualitas udara Jakarta imbas kontribusi debu, dan masifnya penggunaan kendaraan pribadi. Siti Nurbaya menampik dampak kepungan PLTU bertenaga batu bara di sekitar Ibukota. Bantahan serupa juga diungkapkan Irjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK Sigit Reliantoro. Ia mengutip hasil pantauan satelit Sentinel-5P yang memuat informasi sebaran toporspheric column density untuk beberapa gas, termasuk nitrogen dioksida (NO2). Sigit mencontohkan emisi di sekitar PLTU Suralaya, Banten tidak menyebar ke Jakarta. Pihaknya juga melakukan studi untuk PLTU, untuk menjawab apakah emisi PLTU masuk ke Jakarta atau tidak. Sebagian besar masuk ke Selat Sunda, tidak ke arah Jakarta. Terdapat 16 PLTU batubara yang mengepung Jakarta, 10 di Banten dan 6 lainnya di Jawa Barat.
Data Kepolisian RI menyebutkan jumlah kendaraan bermotor di Jakarta 23,03 juta unit per 17 Agustus 2023, terbanyak kedua di Indonesia setelah Jawa Timur. Dominasi sepeda motor sebanyak 18,33 juta unit atau 79,6% dari total kendaraan di ibu kota. Jumlah mobil penumpang 3,8 juta unit. Mobil beban dan kendaraan khusus di Jakarta 796.207 unit dan 60.153 unit. Bus paling sedikit hanya 37.593 unit bus per 17 Agustus 2023. Tentu saja jumlah kendaraan ini belum terhitung yang datang dari daerah penyangga Jakarta.
Kita lihat perkembangannya tahun 2021 mobil penumpang : 3.544.491 Bus : 36.339 Truk : 713.059 Sepeda motor : 16.711.638 Jumlah (Total) : 25.263.077 5. Tahun 2022 msbil penumpang : 3.766.059 Bus : 37.180 Truk : 748.395 Sepeda motor : 17.304.447 Jumlah (Total) : 26.370.535
(dya, hd)