• Kontak Kami
1 Juli 2025
Cakra Jatim
  • HOME
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Lifestyle
  • LandScape
  • Travel
  • Kuliner
No Result
View All Result
  • HOME
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Lifestyle
  • LandScape
  • Travel
  • Kuliner
No Result
View All Result
Cakra Jatim
No Result
View All Result
Home Politik

Pembatasan ekspor Beras India dan Vietnam Timbulkan Masalah Global

cakrajatim by cakrajatim
2 September 2023
in Politik
0
Pembatasan ekspor Beras India  dan Vietnam Timbulkan Masalah Global
0
SHARES
69
VIEWS
Share on TwitterShare on FB

Sidoarjo-cakrajatim: pengekspor beras terkemuka dunia, yang melarang ekspor beras putih non-basmati pada 20 Juli. Negara ini menyumbang lebih dari 40% perdagangan beras global. FAO mencatat pembatasan ekspor India meningkatkan masalah ketahanan pangan yang substansial untuk sebagian besar populasi dunia.


Menurut Direktur Regional Asia di International Potato Center, penimbunan beras memperburuk keadaan. Harga bisa jauh lebih tinggi jika negara pengimpor mencoba menimbun beras untuk ketahanan pangan dalam negeri. Beras adalah makanan pokok bagi lebih dari 3 miliar orang dengan hampir 90% dari tanaman intensif air diproduksi di Asia.

RELATED POSTS

Semangat mensolidkan PKB Sidoarjo di Haul ke 15 Gus Dur

Mas Iin minta Jaga Kekompakan Tim Sampai Pilkada 2029


Setidaknya tiga negara di Asia Tenggara akan sangat terpengaruh, yakni Malaysia, Singapura dan Filipina. Malaysia paling rentan karena sangat bergantung pasokan beras India. Mengutip data Observatory for Economic Complexity (OEC), impor beras Malaysia mencapai US$ 207 juta pada tahun 2021, atau senilai Rp 3,1 triliun. Singapura juga terdampak, karena India mengisi 30% beras negara kota tersebut. Pemerintah Singapura meminta pengecualian atas larangan ekspor beras non basmati.


Filipina pun rentan, sehingga berupaya mencari pasokan beras baru. Filipina, salah satu importir beras terbesar di dunia, biasanya membeli beras pokok terutama dari tetangganya Vietnam.

Vietnam Juga Bertahan
Aturan yang diberlakukan India direspons Vietnam, yang ingin memastikan kecukupan pasokan beras dalam negeri guna menjaga ketahanan pangan. Reuters memuat bagaimana Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam mengirimkan dokumen khusus ke Asosiasi Pangan Vietnam.

Asosiasi minta anggotanya secara ketat menjaga cadangan beras, setara dengan setidaknya 5% dari volume ekspor mereka. Pedagang beras juga diminta menyeimbangkan antara ekspor dan penjualan domestik untuk menstabilkan harga domestik. Vietnam akan memangkas ekspor beras menjadi 4 juta ton per tahun pada tahun 2030. Vietnam adalah pengekspor beras terbesar ketiga di dunia, setelah India dan Thailand. Tahun lalu, Vietnam mengekspor 7,1 juta ton beras.


Dengan kebijakan tersebut, Vietnam akan kehilangan pendapatan besar dari ekspor beras. Diprediksi pendapatan yang mereka terima dari ekspor beras hanya US$ 2,62 miliar per tahun pada tahun 2030, turun dari US$ 3,45 miliar di 2022.


Selain pemangkasan, Vietnam juga akan mendiversifikasi pasar ekspor berasnya untuk mengurangi ketergantungan negara mana pun. Filipina telah lama menjadi pembeli beras terbesar di Vietnam.

Persediaan Cukup


Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh mengatakan kepada Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr pada KTT ASEAN di Indonesia beberapa waktu lalu bahwa pihaknya bersedia memasok beras ke Manila untuk jangka panjang dengan harga yang wajar. Pada tahun 2025, 60% ekspor beras Vietnam akan dikirim ke pasar Asia, 22% ke Afrika, 7% ke Amerika Serikat, 4% ke Timur Tengah dan 3% ke Eropa. Vietnam akan fokus pada produksi beras berkualitas tinggi, beras wangi, dan beras ketan.
Berdasar data BPS Vietnam adalah langganan pemasok beras Indonesia, selain Thailand. Pada Januari 2023, impor beras RI yang berasal dari Vietnam sebanyak 78,79 juta kg atau naik 31.418,9% secara yoy, sedangkan secara mtm kenaikannya 110,17%.


Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjamin tidak ada masalah bila Vietnam mau mengurangi ekspor, apalagi kalau hal itu dilakukan sekarang. Menurutnya sejauh ini produksi beras di Indonesia sudah mencukupi. Indonesia punya cukup banyak beras.

Ada berbagai data yang dipakai Kementerian Pertanian untuk meningkatkan akurasi pengambilan keputusan. Mulai dari data BPS, data standing crop dari satelit, dan laporan manual dari daerah. Semua data itu menunjukkan hal yang sangat positif, kata Mentan. (Putry Dya)

SendTweetShare
cakrajatim

cakrajatim

Related Posts

Semangat mensolidkan PKB Sidoarjo di Haul ke 15 Gus Dur

Semangat mensolidkan PKB Sidoarjo di Haul ke 15 Gus Dur

by cakrajatim
24 Desember 2024
0

Cakrajatim.com - Sidoarjo: Haul ke-15 tahun 2024 oleh DPC PKB Sidoarjo adalah saat yang tepat untuk menggaungkan semangat "Agama Melarang...

Mas Iin minta Jaga Kekompakan Tim Sampai Pilkada 2029

Mas Iin minta Jaga Kekompakan Tim Sampai Pilkada 2029

by cakrajatim
14 Desember 2024
0

Cakrajatim.com - Sidoarjo: Kalah Pilkada 2024, bukan berarti layu, justru semakin terpupuk rasa ikatan persaudaraan elemen masyarakat (relawan SAE) bersama...

Jadi Saksi,Mas Iin dan Adam Rusydi Penuhi Panggilan KPK

Jadi Saksi,Mas Iin dan Adam Rusydi Penuhi Panggilan KPK

by cakrajatim
12 November 2024
0

Cakrajatim.com - Sidoarjo: mantan anggota DPRD jatim, Achmad Amir Aslichin secara kooperatif memenuhi panggilan untuk memberi keterangan sebagai saksi oleh...

Paslon 01 Absen Dalam Konsolidasi di Umsida

Paslon 01 Absen Dalam Konsolidasi di Umsida

by cakrajatim
11 November 2024
0

Cakrajatim.com - Sidoarjo: Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Sidoarjo, mengundang 2 paslon di Pilkada Sidoarjo untuk dikonsolidasi dan dikenalkan dengan civitas...

Paslon 02 Tetap Pertahankan Debat Ketiga Sesuai Jadwal KPUD Sidoarjo

Paslon 02 Tetap Pertahankan Debat Ketiga Sesuai Jadwal KPUD Sidoarjo

by cakrajatim
10 November 2024
0

Cakrajatim.com - Sidoarjo: Dalam Rakor KPUD untuk persiapan debat terakhir, Sabtu siang kemarin, pihak Paslon SAE Achmad Amir Aslichin-Edy Widodo,...

Next Post
Kekeringan panjang, Dikuatirkan Berdampak Kenaikan Harga Beras

Kekeringan panjang, Dikuatirkan Berdampak Kenaikan Harga Beras

Pesta Pilpres di Tengah Ancaman kenaikan Harga Beras

Pesta Pilpres di Tengah Ancaman kenaikan Harga Beras

BERITA POPULER

  • Sidoarjo Kembali Diguncang OTT

    Sidoarjo Kembali Diguncang OTT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Razia Kendaraan di Lebo, di Demo Sejumlah Massa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Anam dan Atok Lolos DCT, Umi Kaddah Terjungkal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Paripurna DPRD Sidoarjo Hanya Dihadiri 16 Anggota

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertikaian Bashor dan Bambang Berujung ke BK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Berita Pilihan

PAM Sentot Prawirodirjo Dikukuhkan Polres Sidoarjo

PAM Sentot Prawirodirjo Dikukuhkan Polres Sidoarjo

27 Juni 2025
Pembangunan Pasar Taman Jangan Diserahkan Pihak Ketiga (BOT)

Pembangunan Pasar Taman Jangan Diserahkan Pihak Ketiga (BOT)

26 Juni 2025
Cakra Jatim

CakraJatimdotcom menghadirkan berita lokal Surabaya dan Jawa Timur dengan isu terkini dari politik, pemerintahan dan lifestyle dengan Cepat dan Tepat.

Susunan Redaksi

  • Kontak Kami

© 2020 CakraJatim.com

No Result
View All Result
  • Politik
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Lifestyle
  • Travel
  • LandScape
  • Kuliner

© 2020 CakraJatim.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In