Sidoarjo – cakrajatim.com: Puluhan warga RT 12 RW 03 Desa Entalsewu Kecamatan Buduran Sidoarjo, memblokir pintu masuk proyek Developer Citra Garden yang berada di Desa Entalsewu.
Aksi blokir di dominasi emak-emak untuk menghentikan puluhan truk yang mengangkut sertu. Untuk melakukan pengurukan oleh PT. Cahaya Fajar Abaditama (Developer Citra Garden)
Menurut Sudiono kordinator lapangan warga RT 10 mengatakan, bahwa kegiatan spontanitas warga ini di picu dengan tidak adanya kompensasi yang diberikan oleh masyarakat khususnya warga RT 10 RW 03 yang berdampak langsung dengan proyek tersebut.
“Sebelumnya kami sudah mengajukan proposal ke PT terkait kompensasi warga yang berjumlah 60 KK ini.Untuk besarnya sudah kami tuangkan di dalam proposal hingga proyek berjalan sampai sekarang kita belum mendapatkan kompensasi mas,” ucapnya.
Sudiono juga menambahkan, dengan kurang jelasnya masalah kompensasi ini, pemerintahan desa Entalsewu mengajak mediasi bersama warga dan perwakilan dari PT di kantor balai desa Entalsewu Kec Buduran, Selasa (11/9/2023) Siang.
“Dari hasil mediasi tadi perwakilan PT memberikan waktu maksimal 2 minggu untuk menjawab tuntutan warga.kita akan menunggu kepastian dari PT mas hingga 2 minggu ini, kalau tidak ada jawaban dari PT, kita akan turun jalan dan melakukan aksi kembali hingga tuntutan kami terpenuhi,”tambahnya.
Sementara itu di tempat yang sama Didin Ariono selaku staff legal mengatakan, bahwa proposal yang di ajukan oleh warga RT 10 sebesar Rp.360 juta untuk 60 KK yang berdampak. Sedangkan dari PT sudah memberikan Kompensasi sebesar Rp. 3 miliar lebih dan untuk alokasinya untuk pembangunan mushola,pengadaan truk sampah serta setiap RT masing-masing menerima kompensasi.
“Kita sudah berikan kompensasi itu ke pemerintahan desa dan informasinya di alokasikan untuk pembangunan mushola, mengadaan truk sampah dll. Semua itu kita serahkan ke desa. Dan untuk pengajuan proposal dari warga RT 10 ini, kita masih menunggu keputusan kantor dan tidak bisa kita putuskan sekarang. Maka itu kami meminta warga waktu max 2 minggu untuk menjawab,”tandasnya.
Udara bersih dan suasana nyaman tentu jadi dambaan warga, buka debu tebal dan suara bising yang warga terima.
“Pokoknya warga RT 10 bertekad akan tetap menuntut dan melakukan aksi yang penting kita tidak anarkis,” ujar salah satu ibu-ibu yang mengeluhkan kondisi kesehatan,rumah dan lingkungan. (Tri)