Cakrajatim.com – Sidoarjo; Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kabupaten Sidoarjo menggelar Sosialisasi dan Bimtek Tata Cara Pelaporan Penaman Modal, pada Senin (20/5) pagi tadi.
Kegiatan berlangsung di Balai Desa Wonocolo ini dihadiri sekitar 100 pelaku usaha dengan menghadirkan H. Usman M.Mkes, Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo sebagai narasumber.
Dalam kesempatan itu, Abah Usman, sapaan ketua DPRD ini mengulas berbagai aspek terkait pengelolaan manajemen dalam pengembangan dunia usaha agar berdaya saing tinggi di tengah kompetisi global.
Salah satunya, pelaku usaha wajib melengkapi legalitas, termasuk juga kewajiban pelaporan sistem OSS (Sistem Online Single Submission), sesuai yang diamankan dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 . Termasuk pula dibahas tata cara dan sistem pelaporan usaha ke sistem aplikasi itu secara on-line, berikut manfaatnya.
Selain itu, lanjut dia, para pelaku usaha harus mampu mengelola keuangan,–mulai dari menakar kinerja keuangan meliputi pendapatan, biaya, laba dan kerugian. Juga harus mampu membuat perencanaan, pengaplikasian di lapangan yang tepat dan benar, sekaligus dilakukan evaluasi.
“Evaluasi merupakan hak paling penting, sekaligus sebagai kajian untuk menentukan pengambilan keputusan dalam pengembangan usaha itu.
Termasuk dalam pengembangan permodalan, apakah butuh dukungan finasial dari bank atau dari pihak pemodal,” ujarnya.
Sebagai narasumber, Abah Usman memberikan penjelasan secara gamblang dengan bahasa yang mudah dimengerti. Sesekali muncul joke-joke segar sehingga suasana terasa begitu ‘gayeng’,–penuh dengan kekeluargaan. Apalagi sebagian besar peserta mengenal Abah Usman, sehingga suasana begitu mencair.
Saat sesi tanya jawab pun mengalir dari peserta yang selanjutnya dijawab dengan Abah Usman, selaku narasumber. Terutama masalah yang terkait dengan kendala-kendala dihadapi pelaku usaha, berikut strategi sebagai solusinya. “Kami di DPRD selalu merespon positif apa yang menjadi permasalahan pelaku usaha. Kami akan memberikan solusi terbaik atas permasalahan dihadapi pelaku usaha di Sidoarjo,” ujarnya.
Abah Usman, mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah pemberdayaan pelaku usaha di Sidoarjo. Sejauh ini pihak pemerintahan sendiri telah menggulirkan bantuan permodalan bagi pelaku usaha.
“Mengingat hal ini adalah penting bagi pemerintah daerah sebagai energi pembangunan ekonomi keluarga, pemberdayaan kesejahteraan publik dan tumbuh kembangnya ekonomi kreatif,” ujarnya.
Sementara itu, Rudi Setiawan, S.STP,M.Si, Kepala Dinas Penanaman Modal & PTSP mengatakan, kegiatan Sosialisai dan Bimtek pelaku usaha ini digelar dalam tiga tahap, dengan jumlah peserta 300 pelaku usaha di Sidoarjo. “Hari ini tahap bertama diikuti 100 peserta. Kegiatan dibagi dua tempat, yakni di Wonocolo dan Bebekan. Selanjutnya akan digelar di Bringinbendo dan Kalijaten,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah lebih memberdayakan pelaku usaha agar berdaya saing. Ini harus diikuti dengan kepiawain mengelola usahanya, termasuk dalam pelaporan Sistem Online Single Submission (OSS). “Dengan pelaporan OSS yang benar dilakukan pelaku usaha akan memudahkan kami melakukan pendampingan sebagai langkah membantu pengembangan usahanya,” ujarnya.
Yang dimaksud pendampingan, lanjut Rudi, pihaknya akan membantu memberikan solusi atas berbagai masalah dihapai pelaku usaha. “Juga pentingnya lagi adalah membantu meningkatkan daya saing terkait dengan pemasaran produk pelaku usaha tersebut,” tambah Rudi. (hds)