Cakrajatim.com – Sidoarjo: Pemdes Wonokasian Berhasil Damaikan Perselisihan Antar Warganya setelah Pemdes mengundang beberapa warganya. Nampak hadir beberapa warga perwakilan, Kapolsek AKP Sugeng, Danramil, Kapten Sanusi dan pejabat desa setempat pada hari kamis ( 21/11) siang.
Berawal dari lahan irigasi yang di gunakan oleh Pitono warga Desa wonokasihan RT: 06 RW: 02 untuk buka Warkop sehingga menimbulkan perselisihan paham antar warganya. Kapten Sanusi sebagai komandan Koramil Wonoayu memaparkan jika irigasi untuk mengairi lahan sawah ketahanan pangan seluas 8 hektar tidak boleh dikotori apa lagi sampai atasnya di tempati warung kopi. Karena sampah yang tidak sengaja di buang oleh pembeli akan menghambat aliran air.
Kapten Sanusi menyampaikan, sesuai instruksi presiden yang ingin menjadikan negara ini sebagai lumbung makanan, maka tanah yang tidak terpakai dan subur di setiap desa harus di tanami tanaman seperti jagung, padi, singkong supaya nantinya bisa bernilai ekonomis untuk warganya. semua warga yang memakai lahan irigasi harus di bersihkan dan tidak mengganggu aliran airnya.
Sebagai Kapolsek Wonoayu AKP Sugeng juga menambahkan, agar setiap masyarakat sadar diri betapa pentingnya aliran irigasi. Beliau juga mengajak suluruh masyarakat untuk hidup sehat menjaga kebersihan selalu membuang sampah pada tempatnya jangan sesekali membuang sampah ke sungai agar aliran air lancar dan selalu terjaga kebersihannya.
Sekdes menuturkan, dirinya akan bertindak tegas tanpa pandang bulu akan menindak warganya yang memakai lahan irigasi. Jadi semua warganya akan di beri peringatan ke 1, ke 2 dan ke 3 kepada warganya yang memakai lahan irigasi agar segera membongkarnya, Namun sebagai bentuk kepedulian kepada warganya, beliau berhasil menciptakan perdamaian antar warganya yang sedang berselisih paham. Khusus untuk para pedagang kaki lima akan di alokasikan ke tempat yang telah di sediakan oleh pemerintahan desa dan akan memberi kompensasi yang sepantasnya pungkasnya.. ( Dik )