Cakra – Sidoarjo: Dinas PUPR dan SDA Sidoarjo didesak untuk tidak mengulur waktu dalam memperbaiki kerusakan jalan dan menormalisasi saluran yang penuh kotoran.
Wakil Ketua Komisi C, Anang Siswandoko dalam rapat dengan dinas PUPR SDA, Selasa (22/2) siang, merasa kecewa dengan kinerja PUPR selama ini yang tidak mampu bekerja cepat. Kerusakan jalan di seluruh kabupaten tidak ditangani cepat. Lelang masih belum berjalan padahal DPA nya sudah selesai.
Cara kerja PUPR juga mendapat sorotan tajam. Komisi C Sidoarjo saat berkunjung ke Mojokerto, mendapat pelajaran penting bahwa rekanan harus membuat laporan progres pekerjaan dalam bentuk harian, harian dan bulanan. Termin bisa diajukan saat tiga bulan. Jadi tidak harus menunggu selesai pekerjaan.
Jalan beton di Salatiga, Jateng menurut Anang, harga terpasang dengan ketebalan 26 cm hanya Rp 700 ribu untuk tiap m3. “Itu sudah harga termahal. Saya ingin tahu berapa harga lelang jalan beton di Sidoarjo dengan spek yang sama,” tanyanya.
Penjelasan Anang saat dikomparasi dengan spesifikasi harga lelang ternyata bertolak belakang. Harga jalan beton tingkat kabupaten permeter kubik dengan tebal 26 cm ternyata Rp 4,2 juta.
Untuk jalan kabupaten menggunakan beton mutu K-350, dengan Wiremesh double M-10. Artinya jalan beton itu terdiri 2 lapis. Lapis pertama atau disebut dengan beton lapis dasar 5 cm dengan beton BO. lalu diatasnya dilapisi beton tebal 26 cm dengan kualitas baik.
Untuk jalan beton kecamatan menggunakan dowel besi beton 19 mm untuk sambungan antar lantai atas. Belum lagi bekisting, Expantion joint aspal. Cakupan seluruh kebutuhan pengadaan ini bernilai Rp 4,2 juta permeter kubik. (hadi)