Sidoarjo, Cakrajatim : Di saat pekerjaan proyek yang diburu waktu karena menjelang tutup tahun, sementara masyarakat tidak mau tahu. Material proyek peningkatan jalan Kebun Agung ke arah Ciro diacak-acak pengendara motor.
Begesting untuk persiapan cor beton jalan yang sudah mapan terpasang bolak-balik ambrol diterjang pengendara.
Anggota komisi C, Hamzah Purwandoyo, ditemui Jumat siang, merasa prihatin melihat kondisi ini. Kontraktornya sudah bekerja mati-matian di ujung tahun menyelesaikan pembangunan jalan beton itu. Tetapi tahapan pengecoran tertunda akibat jalan poros Kebun Agung – Ciro yang panjang 695 meter lebar 7 meter dibuka lebar – lebar untuk kendaraan.
“Harusnya jalan itu ditutup total untuk dua arah, agar pembangunan cepat selesai sesuai dan masyarakat dapat segera menikmatinya,” ujar anggota FKB ini.
Hamzah meminta kontraktor CV Maulana Jaya yang mengerjakan proyek senilai Rp 5,4 miliar ini cepat kordinasi dengan aparat kepolisian dan kecamatan serta aparat desa untuk menutup jalan secara total sampai pengecoran beton selesai secara sempurna.
Secara efektif, menurutnya, waktu kerja yang dimiliki kontraktor untuk menyelesaikan pekerjaanya tinggal 1,5 bulan. Kontraktor tidak mau mensia-siakan waktu karena bila ada kelambatan maka denda sudah menunggu.
Saat mengamati kondisi lapangan, di Kebun Agung, lalu lintas semrawut. Pengendara menerobos jalan yang masih dalam perbaikan. Meski dipasang beghoe, agar jalan tidak dilalui, tetap saja diterobos. Malah bagesting papan kayu yang sudah terpasang diterjang pengguna motor hingga butuh waktu lagi untuk memasang
Padahal begesting itu amat penting untuk persiapan pertama menuju pengecoran beton. Jalan yang akan dibeton seharusnya bersih dari lalu lalang kendaraan, tidak terjadi. Yang terjadi juatru jalan itu padat dengan kendaraan motor roda dua. (hdi)