Sidoarjo, Bhirawa: Jamaah Muhammadiyah desa Siwalan Panji dan sekitarnya akhirnya terwujud keinginannya membangun masjid dan tempat dakwah yang representatif. Peletakkan batu pertama pembangunan masjid yang akan berdiri di atas tanah 250m2 dilakukan, Sabtu (6/11) pagi di Jl lingkar Timur, desa Siwalan Panji.
Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Buduran Kabupaten Sidoarjo membangun Gedung Dakwah dua lantai dan Masjid Ar Royyan.
Acara tersebut dihadiri dan disaksikan oleh PDM, PCM, PRM, Ketua FKUB Sidoarjo KH Khirom, Wakil Ketua DPRD Sidoarjo Dr Emir Firdaus, anggota DPRD Jatim H Khulaim Junaedi, perwakilan Alfamidi, Lazismu dan undangan lainnya. Para undangan itu bergantian meletakkan batu fondasi sebagai tanda dimulainya pembangunan
Ketua PCM Buduran Dr Ir Pancata Kuat Prabowo menjelaskan, gedung yang dibangun ini mempunyai luas tanah 800 meter persegi merupakan wakaf dari keluarga almarhum Sutrisno. ”Gedung ini menjadi sarana silaturrahim warga Muhammadiyah dan masyarakat dan pengembangan dakwah membentuk muslim berdasarkan Alquran dan Sunah Nabi Muhammad,” katanya.
Biaya yang dibutuhkan pembangunan gedung ini sampai selesai Rp 3 miliar. Sementara dana yang sekarang dimiliki oleh panitia Rp 1,2 miliar.
Dikatakan, PCM, PRM dan Aisyiyah Kecamatan Buduran merasa bersyukur bila memiliki gedung dakwah dipakai untuk menjalin silaturrahim sesama warga Muhammadiyah dan masyarakat sekitar.
Dia meyakinkan pembangunan pasti selesai tuntas sebelum bulan Ramadhan tahun 2022. “Pembangunan ini akan terasa ringan dan Insya Allah cepat selesai jika semua kompak dan ramadhan sudah bisa dipakai sholat tarawih,” harapnya.
Ditambahkan oleh Panca Prabowo selaku Ketua PCM Buduran bahwa pihaknya memanfaatkan tanah wakaf tersebut untuk pembangunan Gedung Dakwah Muhammadiyah dan Pembangunan Masjid Ar Royyan serta untuk pengembangan lainnya.
“Alhamdulillah kami mendapatkan amanah tanah wakaf ini, kami manfaatkan untuk pembangunan Gedung Dakwah PCM Buduran, Pembangunan Masjid Ar Royyan,” ujarnya. Pembangunan Masjid Ar Royyan sendiri mendapat bantuan dana dari Lazismu Rp 1,5 miliar yang diperoleh dari donasi konsumen Alfamidi. (hdi)