Cakrajatim.com, Sidoarjo: Miinimnya perhatian pemerintah Kabupaten Sidoarjo tentang pengendalian dan pengawasan sungai mendapat perhatian dari Forum Peduli Lingkungan Sidoarjo.
Komisi C DPRD Sidoarjo, rabu (16/3) mengundang beberapa OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait diantaranya Dinas PU Pengairan, Dinas Perkim, Dinas perikanan, Perusda Delta Tirta, dan Dinas lingkungan hidup dan kebersihan (DLHK) melakukan Hearing bersama FPL (Forum peduli lingkungan) Sidoarjo.
Ali Subhan koordinator aktivis lingkungan menyampaikan pihaknya mempersoalkan kondisi sungai di Sidoarjo yang menurutnya sangat minim perhatian dari pemerintah kabupaten. Banyak bantaran sungai yang beralih fungsi karena diatasnya berdiri bangunan liar.
“Kami menginginkan audit sungai di seluruh Sidoarjo. Sebab tanpa ada data kita tidak tahu masalahnya apalagi penyelesaiannya,” ungkapnya.
Lebih lanjut aktifis yang pernah mendapat piala Kalpataru ini menambahkan, rata rata baik itu dinas maupun masyarakat pemahaman mereka tentang normalisasi yaitu melakukan pengerukan sungai. Sebenarnya normalisasi itu pengertiannya mengembalikan fungsi sungai sebagaimana mestinya.
Waakil ketua komisi C DPRD Anang Siswandoko yang juga pimpinan rapat mengatakan pihak akan memantau OPD terkait apa yang disampaikan oleh aktifis lingkungan ini untuk di tindak lanjuti.
“Saya juga meminta kawan kawan media untuk memantau hasil Hearing yang dilakukan bersama forum peduli lingkungan ini untuk di realisasikan oleh OPD terkait,” ungkap Anang.
Berkenaan dengan perlunya merevisi Perda tentang irigasi, Politisi Partai Gerindra ini menyatakan akan melihat perkembangannya ke depan.
“Kita lihat saja nanti perkembangannya, menurut saya memang hal ini perlu direvisi, sebab saya juga melihat masih minimnya penjelasan ayat/pasal yang perlu ditambahkan, namun semua itu ada proses tahapannya,” pungkasnya.(afi)