Cakrajatim.com, Bojonegoro: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan peluncuran 15 unit armada dump truck dan pelatihan usaha untuk anggota, karyawan dan masyarakat di Koperasi Karyawan Redrying Bojonegoro (Kareb) di Jalan Jenderal Basuki Rachmad 7 Bojonegoro, Jumat (2/9).
Pelatihan tersebut meliputi peternakan burung puyuh, peternakan kelinci, budidaya ikan lele, dan pelatihan usaha olahan makanan dan minuman. Acara ini sekaligus menjadi rangkaian HUT ke-46 Koperasi Kareb Bojonegoro.
Gubernur Khofifah mengapresiasi berbagai inisiasi dan inovasi pengembangan unit usaha yang dilakukan Koperasi Kareb Bojonegoro. Ia berharap inisiasi dan inovasi yang dilakukan Koperasi Kareb ini dapat menjadi pemacu semangat koperasi-koperasi lain yang ada di Jatim untuk semakin maju dan berkembang.
“Inisiasi-inisiasi ide kreatif dari koperasi Kareb ini menjadi sangat penting dan memiliki nilai strategis jangka pendek maupun jangka panjang. Bagaimana pengembangan inovasi usaha Koperasi Kareb ini diharapkan dapat menjadi bagian kemandirian dan pengembangan usaha koperasi yang mampu menyejahterakan anggota maupun masyarakat sekitar,” katanya.
Khofifah mengatakan, koperasi dan UMKM Jatim merupakan tulang punggung perekonomian Jatim. Karena pada 2021, koperasi dan UMKM memberikan kontribusi pada PDRB Jatim sebesar 57,81% naik 0,56% dibandingkan di tahun 2020. Total PDRB Jatim mencapai Rp 1.418,94 trilliun dengan kontribusi koperasi dan UMKM sebesar Rp 964,91 trilliun.
Khofifah juga mengapresiasi peluncuran 15 dump truck sebagai upaya untuk meningkatkan usaha Koperasi Kareb yang pada akhirnya juga dapat memperluas lapangan pekerjaan bagi anggota maupun masyarakat sekitar. Apalagi Koperasi Kareb Bojonegoro sendiri telah menciptakan lapangan pekerjaan bagi kurang lebih 3.000 orang karyawan yang merupakan masyarakat Bojonegoro dan sekitarnya.
Tidak hanya itu, pelatihan kewirausahaan yang diinisiasi Koperasi Kareb bagi karyawan, anggota maupun keluarganya ini diharapkan dapat menumbuhkan wirausahawan baru yang bisa menopang ekonomi keluarga. Apalagi saat pandemi banyak istri atau suami dari karyawan maupun anggota Koperasi yang terdampak.
“Tadi salah satunya yang membuat keripik tempe saat pandemi justru bisa menambah 5 orang karyawan tetap. Dan pelatihan wirausaha ini dapat menjadi sesuatu yang bisa memberikan referensi kehidupan, terutama bagi yang terdampak pandemi kemarin,” katanya.
Sebagai informasi, kegiatan unit usaha Koperasi Kareb Bojonegoro ini meliputi berbagai kegiatan penjualan barang dan jasa melalui berbagai unit usaha. Seperti Unit Jasa Processing Tembakau (Redrying dan Threshing). Redrying yakni mengeringkan ulang daun tembakau, serta threshing yakni memisahkan daun dan gagang tembakau kemudian dikeringkan ulang. Unit ini mempekerjakan sekitar 800 orang karyawan dengan customer pabrikan rokok, eksportir dan para pedagang tembakau Indonesia.
Selanjutnya Unit Jasa Sigaret Kretek Tangan (SKT) yang merupakan unit jasa pelintingan rokok sigaret kretek tangan merek SAH 12 yang bekerjasama sengn salah satu perusahaan rokok di Indonesia. Unit ini mempekerjakan sekitar 2.000 orang karyawan. Kemudian adapula unit usaha simpan pinjam, unit pertokoan dan distributor, serta unit angkutan/transportasi.
Dalam unit angkutan/transportasi ini, pada 2022 Koperasi Kareb mendapatkan bantuan pinjaman modal dari pemerintah melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM Kementerian Koperasi UKM RI sebesar Rp 18 miliar. Bantuan ini diinvestasikan dalam bentuk 15 unit armada dump truck.
Tidak hanya itu, dalam kesempatan ini juga dilaunching latihan usaha di bidang peternakan, perikanan dan makanan minuman. Di mana pesertanya merupakan anggota, karyawan dan keluarganya.
Dalam kesempatan ini, Khofifah juga turut menyerahkan zakat produktif bagi 150 orang pelaku Usaha Ultra Mikro yang ada di Bojonegoro dan sekitarnya. Koperasi Kareb sendiri juga membagikan 3.000 paket sembako kepada anggota, karyawan serta masyarakat sekitar. (di)