SIDOARJO, 9 November: Wabup Sidoarjo Subandi, di buat kesal oleh kontraktor yang mengerjakan pembangunan jembatan kali Cantel, Waru. Dalam sidak keduanya di proyek itu, (8/11), progres penyelesaian proyek sangat lambat.
Jembatan Cantel ini merupakan urat nadi perekonomian di wilayah timur Sidoarjo. Dekat akses bandara. Proyek perbaikan jembatan dilakukan dengan menutup total jalan raya tropodo. Inilah yang membuat wabup Subandi jengkel dan menilai tidak ada keseriusan pihak kontraktor. Kontraktor seharusnya membangun jalan alternatif tapi ini juga tidak dilakukan.
“Hari ini kami sudah berkoordinasi dengan pihak PU dan kontraktor untuk melakukan sidak jam 8. Namun sayangnya hingga jam 9 pihak kontraktor tidak hadir,” jelas Subandi.
Subandi menjelaskan, sebagai jalan alternatif untuk sementara perlu dibuat jembatan pada sisi barat dan timur. “Masing-masing lebar 1,5 meter agar kendaran roda 2 bisa melintas, sambil menunggu proyek selesai,” papar Subandi.
Dia kerap mendengar keluhan warga terkait belum tuntasnya proyek pekerjaan pembangunan Jembatan Cantel. Karena itu, Subandi menggelar sidak kedua kalinya di proyek itu.
Saat Sidak bulan kemarin, pengembang dan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBM dan SDA) Pemkab Sidoarjo sudah kami infokan untuk dibangunkan jalan agar motor bisa melintas. Tapi kenyatannya, hingga sidak kali ini belum ada (dibangunkan) jalan untuk motor.
Padahal, sebelumnya Wabup Sidoarjo juga sidak ke lokasi proyek pada Kamis 20 Oktober 2022 lalu. Sidak digelar karena adanya laporan warga yang menilai progres pembangunan jembatan itu terkesan lambat.
“Saat itu progres pekerjaannya masih sekitar 24 persen pada 3 bulan berjalan pembangunan. Sekarang sudah empat bulan lebih pengerjaan proyek masih tetap berlangsung dan belum ada banyak perkembangan,” Terangnya.
Karena itu, ia menginstruksikan kepada Dinas PUBM dan SDA Pemkab Sidoarjo untuk cepat bertindak menjalankan instruksinya. Yakni Dinas PUBM dan SDA turun lapangan untuk membangun jalan sementara di samping proyek agar bisa dilalui motor atau kendaraan roda dua.
“Kami perintahkan Dinas PUBM dan SDA Pemkab Sidoarjo Minggu ini membangunkan jalan khusus untuk motor itu. Tidak perlu menunggu kontraktornya karena akan molor,” tegas Subandi.
Bagi Subandi, akses utama JL Raya Tropodo – Pabean itu termasuk jantung ekonomi warga Kecamatan Sedati dan Kecamatan Waru. Selain itu, menjadi akses pendukung menuju Bandara Internasional Juanda.
“Warga sekitar dan pengguna jalan tentu kerepotan kalau harus mencari jalan alternatif. Kami tekankan mulai besuk Dinas PUBM dan SDa untuk mulai membangun jalan alternatif itu,” pintahnya.
Sementara salah seorang pendamping Dinas PUBM dan SDA Pemkab Sidoarjo, Iwan mengaku rencananya akan dibangun jalan di dua sisi proyek. Sehingga pengendara motor tidak perlu repot saat berpapasan. Selain itu, Dinas PUBM dan SDA juga membangun jalan alternatif dengan mempertimbangkan keselamatan pengendara yang melintas.
“Dua sisi jalur jalan diluar U dith segera kami kerjakan (pembangunan jalan motor) dalam Minggu ini. Agar bisa dimanfaatkan pengendara roda dua atau motor yang melintas,” janjinya. (adv, hs)