Sidoarjo – cakrajatim.com:
Pemerintah kabupaten Sidoarjo sudah sangat luar biasa melakukan upaya upaya jangka pendek untuk penanggulangan bencana di 4 desa Kedungbanteng, Banjarasri, Banjar Panji, Penatar Sewu.
Menurut anggota komisi D DPRD Sidoarjo, pengeluaran anggaran penanggulangan musibah ini sudah mencapai Rp 9 Miliar dari anggaran yang tersedia sebesar 12 BTT (Belanja Tidak Terduga) APBD Sidoarjo.
Sudah saatnya dan seharusnya pemerintah provinsi serta pusat untuk memberikan perhatian dan penanganan lebih kepada 4 desa.
“Dengan semakin menipisnya anggaran yang tersedia di APBD Sidoarjo dengan ini kami kira pemkab sdh harus mengirim sinyal “SOS” kepada pemerintah pusat dan propinsi Jawa timur untuk segera turun lebih besar dalam penanganan 4 desa di tanggul angin ini’ ujarnya.
Untuk mengatasi banjir, Pemkab sudah membangun 2 rumah pompa di Banjar Panji dan Kedung Banteng, namun pompa air tidak mampu bila terjadi hujan lebat. Pemkab tahun ini akan membangun jalan beton di lingkaran 4 desa itu dengan peninggian jalan.
Warga Desa Banjar Asri, Choirul, menganggap solusi jalan beton baik untuk menghindari jalan tergenang air tapi efeknya ke pemukiman warga yang banjirnya makin tinggi karena air hujan tumpah ke pemukiman yang konturnya lebih rendah dari jalan raya. (di)