Sidoarjo – cakrajatim.com: Kepala Desa Sidokepung, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Elok Suciati menegaskan tetap melanjutkan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di desanya.
Hal itu ia katakan usai sejumlah warga melakukan aksi demo menutup akses pelayanan di kantor balai desa Sidokepung dengan tuduhan kades tak menjalankan PTSL sesuai regulasi, Kamis 4 Mei 2023.
“Kami sudah mengatakan jauh hari bahwa program PTSL tetap dijalankan sesuai atensi BPN beberapa waktu lalu. Jadwalnya memang hari ini tapi pihak BPN sedang ada tamu dari kementerian,” kata Elok saat dihubungi.
Elok mengatakan jika aksi boikot kantor layanan desa oleh sejumlah warga itu diduga didasari oleh pesan WhatsApp di salah satu group desa yang berisikan tuduhan tak berdasar yang memuat ajakan makar.
Sangat disayangkan sejumlah warga melakukan hal tersebut yang didasari ajakan oknum dengan tuduhan tak berdasar, apalagi sampai melukai perangkat desa,” ungkap Elok.
Pihaknya berharap warga desa dapat mengambil sikap dan tidak terpengaruh oleh oknum-oknum yang diduga sengaja membuat kegaduhan. Ia menegaskan program PTSL tetap dijalankan sesuai regulasi dan aturan yang berlaku.
Dari informasi yang dihimpun jurnalis cakrawala.co, aksi demo menutup kantor desa diduga tidak ijin ke pihak kepolisian. Dalam aksi warga diduga ditungangi mantan calon kepala desa yang kalah sehingga aksi ini ada unsur politis.
Sementara itu, (BN) salah satu sumber di desa Sidokepung, ia mengaku mendapat ajakan untuk turut serta mengikuti aksi boikot kantor desa melalu pesan di group WhatsApp yang diikuti.
“Ini semua adalah ulah kades Sidokepung yang tidak menjalankan program PTSL sesuai regulasi,” ungkapnya menirukan ajakan salah satu oknum di group WhatsApp. (hd)