Cakrajatim.com – Sidoarjo: Pemkab Sidoarjo resmi menghentikan program prioritas Kartu Usaha Perempuan Mandiri (Kurma) dan bedah Warung mulai tanggal 1 Juni 2024.
Program ini sebelumnya merupakan program Pemkab Sidoarjo yang tertuang dalam Perda RPJMD pasangan bupati dan wakil bupati 2020-2024.
Hal itu merujuk pada surat pemberitahuan yang dikeluarkan Sekretariat Daerah Pemkab Sidoarjo Nomor: 500.3/6128/438.5.15/2024 yang ditandatangani Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Makhmud, S.H., M.M.
Surat pemberitahuan ini ditujukan kepada camat dan kades/lurah se-Kabupaten Sidoarjo untuk dapat disampaikan kepada warga kota delta.
Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Sidoarjo, Makhmud menjelaskan, program Kurma ini akan dilakukan review oleh Inspektorat sebelum kembali digulirkan atau benar-benar dihentikan seterusnya.
“Hasil dari review Inspektorat ini yang akan dijadikan dasar program Kurma apakah kembali dilanjutkan atau tidak,” kata Makhmud.
Disamping program Kurma, Pemkab Sidoarjo juga menghentikan sementara program Bedah Warung.
Alasannya sama, akan dilakukan kajian atau review dari Inspektorat supaya benar-benar bermanfaat untuk masyarakat.
“Bedah Warung dan Kurma ini jadi satu, semuanya akan di review oleh Inspektorat,” ungkap Makhmud.
tokoh masyarakat Balongbendo yang juga anggota komisi A DPRD Sidoarjo periode 2009-2014 H. Kusman mengaku menyayangkan penghentian program Kurma ini.
Kusman menegaskan, mestinya program Kurma ini tidak langsung dihentikan tapi secara bertahap dievalusi.
“Ya jangan langsung dihentikan begitu, karena masyarakat bawah khususnya pelaku UMKM sangat terbantu dengan Program ini. Monggo kalau dievaluasi tapi jangan dihentikan,” ujar Kusman.
Kusman menyatakan, evaluasi yang bisa dilakukan, yakni merubah sasaran Program Kurma tidak lagi melalui kelompok usaha tapi langsung kepada pelaku usaha yang benar-benar sesuai.
“Dengan begitu, langsung tepat sasaran,” ujarnya.
Sedangkan untuk program bedah warung,Kusman juga melihat manfaat besar yang dirasakan oleh wong cilik.
Sehingga lagi-lagi Kusman menyatakan sangat disayangkan jika program ini dihentikan di tengah jalan. (hds)