Jargon SIDO RESIK Hanya Retorika
TEMAN yang hidup bertetangga dengan TPA Sampah Jabon menuturkan bau menyengat yang bersumber dari sampah sangat menggangu di musim hujan seperti sekarang ini.
Bila aroma sampah terbawa angin ke arah selatan bau busuknya merambah ke desa Balung Tani. Namun bila angin membawa bau ke arah utara maka bau menyeberang sungai Porong menembus desa Jemirahan. Yang pasti 4 desa di kecamatan Jabon yang terdampak bau, desa Semambung, Kupang, Tambak Kalisogo dan Balung Tani merupakan langganan rutin yang “menikmati” bau di sepanjang musim hujan.
Musim kemarau adalah musim yang ditunggu 4 desa itu, karena bau sampah berkurang drastis di cuaca panas. Mereka juga tidak mau hidup di Tengah bau busuk. Pemerintah harus hadir untuk menuntaskan dan menyelesaikan. Apakah Memberi sembako pada desa terdampak sudah dianggap menyelesaikan masalah. Ahhh.. . rasanya tidak adil warga dibiarkan dengan kondisi seperti itu.
Pemkab Sidoarjo harus berinisiatif merubah pola pengelolaan sampah dengan sistem canggih yang bisa memusnahkan gunungan sampah serta membuang baunya.
Gunungan sampah di TPA jabon harus diratakan dengan permukaan. Dan itu dapat dilakukan dengan teknologi sanitasi landfill atau PLTSampah. Pilihan untuk menuntaskan masalah sampah hanya satu (apapun teknologinya) yakni merubah sampah menjadi listrik atau briket semacam briket batu arang. Daur ulang ini membawa nilai tambah dan warga Jabon hidup normal meski bertetangga sampah. hadi