Komitmen Bupati Muhdlor untuk mempercepat pembangunan infrastruktur patut didukung seluruh OPD, sejauh mana dukungan OPD mengimbangi komitmen bupati. Diharapkan pada April atau awal triwulan kedua tahun 2022, target lelang dan kontrak proyek tercapai.
Lelang proyek tahun 2022 intonasi Pemkab Sidoarjo mengalami kemajuan, tidak mau dikadali rekanan spekulan. Rekanan spekulan ini menawar dengan harga termurah, berani turun 30% dari pagu proyek. Namun hasil pekerjaannya babak belur.
Pemkab Tidak mau mengulang kesalahan sama, jadi penawar nomor 1 tidak menjamin jadi pemenang. Dinas dan ULP mengambil penawar diatas 80%, untuk menjamin kualitas proyek. Bagi rekanan pemenang yang sudah diberi kesempatan masih nakal, berarti sudah kelewatan.
Bagaimana perjalanan PNS dalam menjalankan lelang? Masihkah gerak cepat (gercep) atau gerak ngesot (gersot) ? Kalau masih gersot berarti benar dugaan saya, ada keengganan di internal. Tapi mudah2an dugaan saya meleset.
Untuk membuktikan ada atau tidak adanya keengganan harus dibuktikan dengan percepatan lelang. Sudah maksimalkan atau masih progresnya masih minim. Masyarakat sudah menunggu untuk mengincipi jalan mulus di kabupaten Sidoarjo.
Dari data yang saya peroleh ternyata masih banyak OPD yang santai-santai saja. Hingga saat ini baru DPU Bina Marga yang sudah meneken kontrak 6 paket pekerjaan. Dan 9 paket lain sudah berproses lelang. Bina Marga memang ketiban sampur, mendapat 42 paket proyek tahun anggaran 2022.