Sidoarjo – cakrajatim.com: Suasana mendekati pemilu 2024 harus dijaga mentalnya supaya rakyat tidak mudah percaya hasutan-hasutan yang dapat memecah belah. Pemilu harus berjalan kondusif dan yang dibutuhkan penguatan persatuan dan kesatuan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Anggota MPR RI, H Sungkono dalam sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara pada jumat (4/8) lalu di Tanggulangin, menekankan, pemilu itu bukan barang baru. Tiap 5 tahun selalu ada pemilu sehingga Bangsa Indonesia sudah matang dalam berpolitik dan menghadapi perbedaan.
“Politik itu soal pilihan. Dan pilihan itu haruslah dihormati, tak perlu dicaci maki, ” Ujarnya. Kalau sudah kebal dalam politik maka hasutan tidak akan mudah menembus. Tapi kalau pemikirannya rapuh maka hasutan mudah masuk.
Anggota fraksi PAN MPR RI ini sudah mencium gelagat, menjelang Pemilu tahun 2024, ada kecenderungan munculnya berita-berita bohong yang beredar luas di media digital. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya bersama untuk menjaga persatuan dan kesatuan agar tidak berpotensi menimbulkan disintegrasi bangsa akibat perpecahan di dalam masyarakat yang sangat heterogen.
semua elemen masyarakat tidak bermain-main dengan hoaks yang merupakan gangguan stabilitas sosial sekaligus pemicu permasalahan di masyarakat. Maka dibutuhkan kerangka konsep yang berwawasan kebangsaan.
“Dalam kehidupan bernegara, kalau kita tidak tertib dapat berdampak bisa kacau. Apalagi dengan Pemilu 2024 nanti cara pandang, cara kita menganalisis, memahami maupun menentukan sikap harus benar,” tandasnya.
“Sudah menjadi kewajiban bagi kita semua, untuk menjamin terlaksanannya pemilu yang langsung, umum, bebas dan rahasia serta jujur dan adil (luber dan jurdil). Sehingga terpilih pemimpin dan wakil rakyat yang amanah untuk kemajuan bangsa dan negara,” ujarnya. (hadi)